Forum CSR Wadah Para Pelaku UMKM Perkenalkan Produk dan Bisnis

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina membuka Forum CSR 2023 (Kawal Incubator) dengan tema “Memacu Kerjasama Untuk Usaha Mikro Kota Banjarmasin Bangkit dan Maju” bertempat di Galaxy Hotel Banjarmasin.

Turut hadir, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Muhammad Isa Ansari, Ketua ICCN, Fiki Satari, Kepala Cabang Utama Bank Kalsel, Firmansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Forum CSR Kota Banjarmasin, Kepala SKPD, Camat serta para organisasi pengusaha di Kota Banjarmasin.

Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada para investor dan juga dari pihak ICCN khususnya Fiki Satari memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan kebijakan-kebijakan operasional.

“Ini adalah angkatan kedua dari program kawal incubator diinkubasi bisnis wirausaha baru dan dari 50 orang di tahap kedua ini terselisihkan jadi 20, jadi tadi 5 yang ditampilkan dan mereka ini ternyata banyak yang unik,” ucapnya.

Baca Juga Bappedalitbang Ekspose Kajian Dampak Program CSR di Balangan

Baca Juga Pemko Banjarmasin Dinilai Tidak Fokus Pada Rencana Prioritas

Menurutnya, wira usaha incubator pada kegiatan malam hari ini penampilannya tidak lagi berkuat pada aspek kuliner, kria sasirangan tapi sudah sangat spesifik. Tadi ada yang main biola ternyata sangat unik.

“Pa Fiki langsung bilang itu harus didaftarkan hakinya,” ujarnya.

“Kalau di UMKM bisa berbagai macam usaha, tapi kalau di format ekonomi kreatif kita dari 17 subsektor mereka bisa disektor musik tadi kan, bisa disektor kria tapi bukan sasirangan tapi kria kerajinan lain termasuk juga yang kulinernya masih ada,” jelasnya.

“Jadi saya kira alumni-alumni ini nanti akan kita masukkan dalam program Bahuma karena memang slot untuk pendanaan dari Bank Kalsel sebesar 3 milyar itu masih ada, masih belum terserap semua,” tambahnya.

Karena itu, Ia mengatakan para alumni tersebut bisa berkesempatan untuk mengakses pendanaan agar mereka punya modal untuk bisa memproduksi lebih banyak.

“Bisa usaha lebih berkembang, UMKM naik kelas itu harapannya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Muhammad Isa Ansari menjelaskan kawal incubator adalah sebuah lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap semua kegiatan pendampingan, baik itu pelatihan, mentoring, coaching, dan layanan bisnis lainnya.

Kegiatan itu bertujuan memberikan kesempatan kepada tenant kawal incubator untuk memperkenalkan produk dan potensi bisnisnya, kemudian memberikan ajang peluang bagi pelaku dunia usaha untuk mengenal dan mempelajari usaha tenant kawal inkubator.

“Kegiatan ini juga bertujuan mempercepat pelaksanaan kerja sama untuk peningkatan kapasitas usaha tenant kawal inkubator serta sebagai bagian dari peran Pemerintah Kota Banjarmasin untuk memfasilitasi pembinaan dan wirausaha baru di Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (adv/fachrul)

Editor : Amran