Fenomena Air Calap, Warga Banjarmasin Waswas Rumah Terendam

Kondisi air naik di perempatan Jalan Jafri zam-zam pukul 00.30 wita.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Fenomena air calap atau yang disebut banjir rob kembali menimpa sebagian warga Banjarmasin. Pasalnya saat ini, debit air sungai dan intensitas hujan sedang tinggi.

Pantauan klikkalsel.com air pasang mulai naik di sore hari dan berlangsung hingga tengah malam di sejumlah wilayah di lima Kecamatan Banjarmasin.

Kondisi air pasang ini seakan menghantui warga Banjarmasin, khususnya tinggal di bantaran sungai dan membuat harus waswas dan berjaga sepanjang malam.

Pasalnya, selain air masuk ke dalam rumah juga ditakutkan adanya binatang reptil seperti ular yang kerap masuk seiring naiknya debit air.

Dari pantauan klikkalsel.com Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 00.30 Wita. Sejumlah jalan di wilayah lima kecamatan Banjarmasin sudah ada yang tergenang air.

Baca Juga : Antisipasi Banjir, Polsek Bantim Inventaris Drainase yang Tersumbat

Baca Juga : Anggota Babin Bantu Warga Sumber Rezeki yang Terisolir Banjir

Diungkapkan Yanti, warga Jalan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara. Rumahnya yang berlokasi di bantaran sungai Kuin kerap kali kemasukan air ketika sedang pasang.

“Masuknya kadang cuma di dapur, ada beberapa waktu lalu, saya sekeluarga sampai kaget karena malam saat enak-enaknya tidur, kasur kami yang memang diletakkan di lantai sudah basah,” ujarnya.

Kemudian, di Jalan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, air juga sudah mulai naik ke badan jalan dan merendam sebagian rumah yang posisinya rendah di bantaran sungai.

Lebih lanjut, Kelurahan Sungai Jingah,pada pukul 01.00 Wita, hampir sepanjang badan jalan di wilayah tersebut sudah tergenang air dengan ketinggian di atas kaki orang dewasa dan beberapa rumah juga ada yang terendam air.

Hal serupa juga terpantau di kawasan Alalak Selatan, Simpang Anem hingga Jafri Zamzam di Kecamatan Banjarmasin Barat. Sebagian badan jalan yang rendah sudah tergenang air dan rumah warga yang rendah juga ikut terendam.

Sekitar jam tersebut, rata-rata ketinggian air di badan jalan sudah setinggi mata kaki orang dewasa dan akan terus meninggi.

Salah satu warga Komplek Pembangunan satu Jafri Zamzam, Allay mengatakan air di kawasan tempat tinggalnya itu mulai naik pada pukul 23.00 Wita.

“Ini terus naik dan pada pukul 00.30 sudah masuk ke dalam rumah,” ujarnya kepada klikkalsel.com

Sejak beberapa hari kebelakang, kata Allay air akan terus naik hingga pukul 2.00 dan mulai turun pada pukul 4.30 Wita.

“Apalagi kalau kondisi hujan lebih cepat naiknya. Kalau habis turun atau kembali normal pukul 10.00 Wita,” sambungnya.

Kondisi ini, membuatnya harus berjaga semalaman suntuk lantaran posisi rumah cukup rendah.

“Ini juga membuat aktivitas jadi terbatas karena harus berjaga. Apalagi air pasang ini membuat sampah jadi berserakan,” imbuhnya.

Selain kawasan tersebut, juga terpantau di wilayah Sungai Bilu (Keramat), Pengambangan dan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur. Air juga sudah mulai naik ke badan jalan dan masuk ke dalam rumah warga yang rumahnya cukup rendah. (airlangga)

Editor : Akhmad