BANJARMASIN, klikkalsel- Even Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2019 yang digelar dari tanggal 6 hingga 10 Maret 2019 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranasda yang ke 39 Tahun. Dalam event tersebut juga menggelar Expo yang diisi para pengrajin kain dengan tema Warna warni Kain Nusantara.
Rangkaian BSF dalam rangka Hut Dekranasda ini diikuti oleh berbagai macam pengrajin dari kabupaten/kota se Kalimantan Selatan, Kamsi (7/3/2019).
Tidak hanya itu saja para pengrajin dari luar daerah pun tidak ingin ketinggalan untuk mempamerkan karya-karya mereka, seperti dari Banten, Lampung, Mojokerto, Banyuwangi, serta Malang.
“Saya kira itu sebuah apresiasi dari kota di Indonesia, bahwa agenda BSF ini sangat prospek untuk pameran serta promosi,” ucap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Ia juga mengatakan, Expo untuk BSF tahun ini lebih diperluas lagi dengan tema bentuk warna warni kain nusantara.
“Jadi bukan hanya kain sasirangan, dengan tema sasirangan tetapi juga dengan kain-kain nusantara lainnya,” cecar Ibnu Sina.
Keinginan agar Sasirangan goes to the world, dikatakan H Ibnu Sina, bahwa sasirangan sudah Nasional, bahkan Internasional.
Karena menurutnya dalam banyak kesempatan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin selalu memperkenalkan kain kebanggaan Banjarmasin ini kepada para tamu undangan secara langsung pada acara yang berada di dalam maupun di luar Negeri.
Sementara itu dalam Expo yang digelar Pemerintah kota Banjarmasin yang tergabung dalam rangkaian BSF terdapat sebanyak 40 pengrajin yang bergabung dalam expo tersebut.
Sementara Itu Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengungkapkan rasa syukurnya, atas pagelaran expo yang dilaksanakan dalam rangka rangkaian BSF, disambut oleh banyak pihak, terlebih lagi dengan banyaknya pengrajin dari kabupaten/kota di Kalimantan Selatan maupun dari luar daerah.
“Saya berterima kasih secara khusus karena kabupaten/kota se Kalsel juga berkenan berpartisipasi,” ucapnya.
Selain itu kata diaspesial berharap semua pengrajin sasirangan se Kota Banjarmasin mendapat stand khusus dan itu berada di depan panggung.
“Meskipun mereka mengisinya secara bergantian tapi kami ingin dalam rangka HUT Dekranasda pengrajin sasirangan mendapat tempat khusus diantara kita,” pungkasnya.(fachrul/adv)
