Esport Kalimantan dan Kalsel PES Mobile Sukses Menggelar Turnamen Offline E-football Mobile

Foto bersama peserta Turnamen Offline E-football Mobile

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komunitas Esport Kalimantan PES Mobile dan Kalsel PES Mobile belum lama ini sukses menggelar Turnamen Offline E-football Mobile di Kedai King, Jalan Sutoyo S, No 1A, RT 1, RW1, Kecamatan Banjarmasin Tengah, pada Minggu (20/3/2022) kemarin.

Turnamen tersebut digelar dengan sistem grup dan diikuti sebanyak 32 tim Penggemar PES Mobile dari Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketua Esport Kalimantan Pes Mobile, Zakki mengatakan pihaknya bersama dengan Komunitas Kalsel Pes Mobile yang diketuai Hadi, mengaku bersyukur telah berhasil mengadakan turnamen Offline E-football Mobile dengan membawa tema “Kalimantan Champions League”.

“Alhamdulilah bisa dibilang sukses dan antusias kawan kawan untuk ikut sangat banyak meskipun total hadiahnya kecil Rp 750 ribu,” kata Zaki Selasa (22/3/2022).

Zakki mengungkapkan, pihaknya mengadakan turnamen tersebut semata-mata bertujuan untuk menyalurkan hobi dan bakat para player pes mobile.

Selain itu, turnamen offline kali ini juga diadakan dalam rangka syukuran dan memeriahkan dibentuknya Esport Kalimantan Pes Mobile.

Kedepanya, pihaknya berencana akan kembali mengadakan lagi turnamen online E-football battle clan setanah air secara geratis.

“Next event tour online yang diadakan Kalimantan Challenge Champion League, battle antar clan setanah air reward Rp 300 ribu pendaftaran gratis,” ujarnya.

Kemudian, kata Zakki pihaknya juga akan mengadakan KALIMANTAN SUPER LEAGUE . Yaitu liga antar Komunitas atau Clan se Kalimantan, dengan total hadiah Rp 1 juta.

“Gratis dan tujuannya untuk memajukan dan membangun ekosistem esport di Kalimantan khususnya pes mobile,” jelasnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua media partner yang telah mendukung acara offline kemaren.

Baca Juga : Turnamen Offline E-football Pes Mobile Digelar TETAWA SQUAD dan EBOT ESPORT di Banjarmasin

Baca Juga : TTS bersama EBOT ESPORT Sukses Gelar Turnamen PES Mobile Offline Pertama

“Termasuk Firdaus dan Yudha yang telah memberikan motivasi dan bimbingannya untuk esport kalimantan pes mobile bisa berkembang lebih baik lagi, ‘Salam Satu Banua ! Hidup Tanpa Prestasi Bagai Tidur Tanpa Mimpi,” ungkapnya.

“Semoga kedepannya ada dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun kota untuk mendukung esport di Kalimantan pada umumnya dan Kalsel khususnya,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Ramadhani, salah satu peserta turnamen yang tergabung dalam tim BEKANTAN mengaku sangat senang dan bersyukur dengan adanya turnamen ini. Sebab di momen tersebut dirinya bisa saling silaturahmi dengan player-player yang tidak kenal sehingga menjadi kenal satu sama lain.

“Kita pun bisa bertemu di tempat langsung
Bermain tatap muka di situ mental semua player akn diuji mental skill,” tuturnya.

Dia juga berharap turnamen seperti ini akan terus ada dan dari kegiatan seperti ini kedepannya Player Kalsel bisa turut andil ke ajang yang lebih tinggi lagi.

“Dalam pelajaran bermain pes mobile tournament offline ini banyak yang saya dapat dengan melihat para player-player yang sangat bersemangat untuk merebutkan juara dan banyak ilmu-ilmu yang saya dapat seperti taktik dan cara bermain agresif,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Aminudin Noor, seorang peserta turnamen yang berasal dari team SKA AQUA PROF menilai event dengan konsep UCL ini sangat bagus.

“Karena dengan sistem grup, dengan setengah kompetisi ini persaingan menjadi sangat ketat untuk memperebutkan agar bisa lolos di fase grup masing masing,” ujarnya.

Bahkan, kata dia dengan sistem UCL, walaupun player pernah merasakan kekalahan tapi masih memiliki peluang untuk lolos di fase grup

“Semoga event dengan sistem UCL ini terus digunakan dan event event selanjutnya banyak diadakan demi perkembangan pes mobile di kalimantan selatan,” harapnya.

Lebih lanjut, dia bercerita tentang History di fase knockout lawan terberat ketika bermain di quarter final yang menemukanya dengan Al Alaq Banjarmasin.

“Di partai yang dimainkan home away ini, saya yakin bisa menang karena pada leg 1 saya menang dengan skor 3-1 saat itu lawan saya memakai formasi 3232 pelatih dominique,” ujarnya.

Namun di leg 2, kedua lawannya mengganti formasi pelatih battaglia dengan formasi 4312 yang menunjukan permainan berbeda dari sebelumnya dan diluar dugaan.

“Disini saya merasakan sensasi yang berbeda karena tempo permainan lawan sangat cepat sampai pemain belakang saya keteteran dan di akhir laga saya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 7-1,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi