Efek Vaksin MR Tidak Sebabkan Kelumpuhan

Ketua Bidang Pengembangan, Penelitian, dan Pendidikan IDAI, DR Dr Edi Hartoyo. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kekhawatiran orang tua jika anaknya bakal lumpuh setelah diimunisasi vaksin campak dan rubella atau Measles Rubella (MR) menjadikan program nasional ini diliputi pro dan kontra.

Apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan label halel terhadap vaksin tersebut. Sehingga pelaksanaan imunisasi MR berujung penundaan.

Ditengah itu, Ketua Bidang Pengembangan, Penelitian, dan Pendidikan IDAI, DR Dr Edi Hartoyo menyarankan, petugas imunisasi dari Dinas Kesehatan, meneliti terlebih dahulu tubuh anak sebelum memasukan vaksin yang berasal dari negara India itu.

Menurutnya, kelumpuhan yang terjadi dalam badan anak setelah menerima vaksin MR, disebabkan adanya faktor penyakit internal yang sudah menyerang anak itu terlebih dulu, sebelum dimasukkan vaksin.

“Ada saat di Semarang, anak itu emang cacat sebelum disuntikan vaksin MR. Karena itu petugas harus hati hati, cek dulu apakah ada penyakit lain atau tidak,” jelas doktor anak itu saat menjadi narasumber dalam paparan pentingnya vaksin MR, di Hotel NASA Banjarmasin, Rabu (8/8/2018).

Edi menjelaskan vaksin MR ini mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan vaksin lainnya. Oleh karena itu, dia menilai vaksin MR tidak ada yang menyebabkan sampai mengalami kelumpuhan pada anak yang menerima vaksin.

Walaupun tidak ada efek kelumpuhan pada anak. Namun, vaksin MR masih memiliki efek samping berupa panas/demam dan binting binting merah di sekujur tubuh.

Ia menilai, Indonesia harus melakukan imunisasi vaksin MR. Sebab diantara negara di dunia, masyarakat Indonesia meraih data predikat 10 besar penyakit campak. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan