Kemudian, Rahmad Dahlan pun mencoba menengahi permasalahan yang terjadi. Namun, pelaku malah marah kepadanya.
“Saya coba jelaskan kalau pihak DPD Organda tidak boleh memungut iuran kepada anggota kami. Tapi dia malah marah dan mengancam saya,” imbuhnya.
Singkat cerita cekcok mulut berakhir. Namun tanpa sepengatahuan Rahmad Dahlan, pelaku rupanya menyerang lewat belakang. Pelaku menyerang korban menggunakan parang yang masih bersarung.
“Ketika itu saya berbalik. Dia kembali memukul saya dengan tangan di pipi sebelah kanan. Setelah itu dia sempat menarik parang dari sarungnya,” katanya.
Saat pelaku mencabut parang dari sarung, korban kemudian dilerai oleh teman pelaku. “Saya ditarik oleh temannya sesama anggota Organda dan dibawa ke posko mereka, tak jauh dari pelabuhan,” imbuhnya.
Baca Juga : Kronologi dan Motif Video Kekerasan Yang Dilakukan Dua Remaja Perempuan
Ketika itu, kata korban, dirinya hendak melaporkan insiden penyerangan itu polisi. Namun, dihalang-halangi oleh teman pelaku.
“Mereka bilang ke saya kalau di posko sudah ada polisi. Tapi saya tidak melihat ada yang memakai seragam di sana,” katanya.
Selain dihalang-halangi, korban juga mengaku ditekan oleh pelaku yang turut ada di posko tersebut.
“Pelaku bilang mau menganiaya saya lagi. Tak lama teman saya dari Aptrindo-Alfi/Ilfa datang menjemput,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





