Duel Maut di Aruh Adat, Lim Tewas dengan Luka Menganga di Perut

Ilustrasi duel maut

BARABAI, klikkalsel.com – Warga kawasan Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), digegerkan peristiwa berdarah, Selasa (24/5/2022) malam.

Insiden itu, diduga dipicu akibat cekcok dan berlanjut perkelahian, saat pesta atau aruh adat, serta didapati arena judi dan berujung pria berinisial Lim tewas terbunuh akibat terkena sabetan parang.

Informasi itupun viral dan tersebar di berbagai media sosial dengan memperlihatkan foto korban yang terkena sabetan parang pada bagian dekat rusuk sebelah kiri yang nampak terbuka lebar disertai dengan gambaran kronologi kejadian.

Diketahui, pada saat insiden itu bertepatan juga dengan Aruh adat atau hajatan adat warga Dayak yang digelar di Datarlaga Desa Murung B, RT 04. RW. 02, Kecamatan Hantakan, Kabupaten HST.

Menurut informasi yang didapat media ini, bermula korban Lim, warga Desa Haruyan Dayak, Hantakan, itu disebut terlibat perselisihan paham terkait pembayaran uang pasangan judi dadu dengan pemilik lapak berinisial Jam, Selasa (24/5/2022) sore.

Kemudian, keributan itu terjadi sekira pukul 17.00 Wita namun mampu diredam oleh panitia pelaksana aruh adat.

Baca Juga : Warga Daerah Rawa HST Minta Pelaku Penangkap Ikan Ilegal Diberikan Ketegasan

Baca Juga : Empat Calon Paskibraka Asal HST Ikuti Seleksi Tingkat Nasional

Akan tetapi, korban merasa keberatan didamaikan secara adat. Lantas, sekira pukul 19.10 Wita, korban kembali mendatangi upacara aruh adat dan bertemu dengan Bs, warga Datarlaga, Desa Murung B, Hantakan hingga terjadi adu mulut.

Selanjutnya, cekcok mulut antar keduanya tak terelakkan, hingga korban disebut terpancing emosi, dan mencabut parang di pinggang. Pelaku pun mengambil parang panjang hingga terjadilah duel maut itu.

Akibat itu, korban Lim disebut tewas bersimbah darah dengan luka menganga di bagian perut akibat tebasan parang Bs.

Sedangkan, Bs sendiri langsung melarikan diri usai insiden berdarah malam itu.

Sementara itu, Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasubsi PIDM Humas, Aipda M Husaini saat dikonfirmasi media ini, Rabu (25/5/2022) siang, membenarkan peristiwa terbunuhnya seorang warga pada kawasan Meratus itu.

Saat ini, pihaknya masih bertugas menyelidiki terkait insiden berdarah tersebut.

“Sekarang proses penyelidikan dan penyidikan dari Sat Reskrim dan Polsek Hantakan,” terangnya. (dayat)

Editor : Akhmad