BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menetapkan jadwal pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 9 Juni 2021 nanti.
Diketahui PSU tersebut akan dilaksanakan di 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin serta 6 kecamatan, yakni Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar) yang merupakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil sengketa Pilkada Tahun 2020 yang diajukan pasangan calon Gubernur Kalsel nomor urut 2, Denny Indrayana – Difriadi Darjat (H2D)
Terkait hal tersebut, tim pemenangan kedua kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel nomor urut, 1 H Sahbirin Noor – H Muhidin (BirinMu) dan H Denny indrayana – H Difriadi Darjat (H2D) harus ekstra mengatur strategi.
Ketua Koordinator relawan H2D Banjarmasin nomor urut 2 , Muhammad Isrof Parhani, mengatakan pihaknya sudah mengatur strategi untuk memenangkan kandidatnya sejak putusan hasil MK lalu.
“Untuk sementara kami unggul 22.000 suara dibanding Paslon lain, mengenai PSU di Banjarmasin Selatan kami berkeyakinan akan memperoleh suara dengan kemenangan telak terhadap Paslon lain,” ungkapnya, Sabtu (27/3/2021) saat dihubungi klikkalsel.com
Selain itu kata dia, jagonya juga mendapatkan bantuan dari partai pengusung tetangga seperti DPD Demokrat Kalteng dan DPD Gerindra Kalteng dan Kaltim ikut turun membantu perjuangan H2D di PSU kali ini.
Ditambah berbagai komunitas Anti Politik Uang yang juga turut mengawasi dan mendirikan puluhan Posko Buser Anti Politik Uang untuk PSU di Wilayah Banjarmasin Selatan khususnya.
Sementara di pihak pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur petahana, H Sahbirin Noor-H Muhidin juga tidak akan tinggal diam untuk menghadapi PSU 9 Juni mendatang.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Kalimantan, Bambang Heri Purnama saat memimpin rapat koordinasi di DPD Partai Golkar Kalsel mengatakan, tidak ada kata lain selain wajib memenangkan pasangan Sahbirin-Muhidin.
“Ini tidak hanya berlaku pada jajaran pengurus saja namun semua kader dan simpatisan partai. Golkar wajib memenangkan calon yang didukungnya,” katanya usai rapat internal partai, Rabu (24/3/2021).
Kewajiban memenangkan pasangan Sahbirin-Muhidin ditegaskan Bambang Heri Purnama, merupakan instruksi dari DPP Partai Golkar, terutama PSU ini memberikan kesempatan untuk mendulang suara.
“Kita akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memenangkan Sahbirin-Muhidin (BirinMU), terutama di daerah yang melaksanakan PSU,” tambah anggota Komisi III DPR RI asal Kalsel ini.
Ditambahkan, partai mempercayakan upaya memenangkan ini langsung kepada DPD Partai Golkar hingga tingkat kabupaten/kota yang melaksanakan PSU, dibantu anggota fraksi Partai Golkar maupun kader partai.
“Kita juga berkoalisi dalam pemenangan PSU tersebut dan Partai Golkar memiliki tim tersendiri dalam upaya melakukanya,” tambahnya.
Saat ditanya kepada Bambang apakah dalam memenangkan pemilihan nanti partai berlambang pohon beringin tersebut memiliki strategi khusus. Yang jelas partai golkar arus menjalankan strategi tersebut, baik strategi khusus maupun strategi umum.
“Wajib memenangkan di PSU,” tegasnya.
Disinggung dengan suara yang tertinggal sekitar 22 ribu dari pasangan Denny, pihak nya harus berusaha melampaui angka tersebut.
“Kita usaha melebihi dari itu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat internal untuk persiapan mesin partai dalam menghadapi PSU.
“Kita optimis bisa meraih 60 hingga 70 persen suara pemilih di daerah yang melaksanakan PSU,” kata Ketua DPRD Kalsel.
Hal ini didukung mesin Partai Golkar maupun partai koalisi lainnya untuk memenangkan BirinMU, yang akan door to door mendatangi warga agar menggunakan hak suaranya.
“Kita mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai golput, karena akan mempengaruhi suara,” pungkasnya Supian HK.(airlangga)
Editor : Amran
