BANJARMASIN, klikkalsel – Menerima Sertifikat akreditasi bintang lima berpredikat Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), RSUD Ulin diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya hingga mampu meraih predikat internasional.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Ruang Auditorium Ulin Tower Lt. 8 RSUD Ulin Banjarmasin, Sabtu (20/7/2019).
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, itu sesuai visi dan misi Kalsel Sehat.
“Alhamdulillah, salah satu Rumah Sakit yang kita banggakan ini mendapat sertifikat bintang lima yang diharapkan dapat memberikan teladan dan pembelajaran bagi Rumah Sakit lainnya yang ada di Kalsel,” kata Paman Birin.
Ia menuturkan, sudah menjadi keinginan besarnya, bahwa suatu saat nanti RS di Kalsel dapat menjadi RS yang besar hingga berstandart internasional.
“Ke depan sarana dan prasana akan lebih kita tingkatkan,” ucap dia.
Di samping itu, ia mengingatkan agar pelayanan harus lebih dikembangkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Sehingga memenuhi standar RS yang selalu siap melayani segala jenis penyakit untuk berobat serta mengoptimalkan fasilitasnya yang tetap pada nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.
Ia mengimbau untuk bersama- sama meningkatkan derajat kesehatan, yang tidak hanya tergantung kepada aparat atau keluarga besar kesehatan.
“Tidak hanya tergantung dokter dan alat saja tetapi juga butuh prilaku kita untuk menuju hidup sehat. Mari kita bersinergi meningkatkan kesehatan masyarakat yang menjadi kewajiban pemerintah. Kita juga terus memberikan pencerahan, untuk kepentingan bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ulin dr Hj Suciati mengatakan, RSUD Ulin memenuhi dan melampaui indikator nilai 80 di semua aspek penilaian, Sertifikat Akreditasi Bintang Lima kembali disandang RSUD Ulin Banjarmasin untuk kedua kalinya.
“RSUD Ulin Banjarmasin telah memenuhi 18 bab diantaranya tentang keselamatan, mutu pelayanan, cara berkomunikasi dengan pasien, cara menangani pasien, mencegah infeksi dan hal-hal yang tidak diinginkan di dalam rumah sakit seperti kebakaran dan masih banyak yang lainnya. Semua dibahas dalam 18 bab tersebut dan telah dilatih,” kata dia.
ia menuturkan tidak akan lengah karena KARS tak akan begitu saja memberikan predikat tersebut tanpa evaluasi, setiap tahunnya terus melakukan evaluasi dan jika ada indikator-indikator penilaian yang tak lagi sesuai, bukan berarti sertifikat tidak dapat dicabut.
“Setiap tahunnya tim KARS akan melakukan survei ulang dari 2019 hingga 2021 untuk peningkatan akreditasinya dan kami tentu akan mempersiapkan segalanya agar RSUD Ulin ini menjadi RS Internasional seperti arahan Pak Gubernur tadi,” pungkas Suci.(wamen)
Editor : Farid
