BARABAI, klikkalsel.com – Debit air Sungai di Desa Aluan Mati, RT 006/RW 003, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sempat mengalami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan warga Desa Aluan Mati, Sindy kepada klikkalsel.com Selasa (2/7/24), sekitar pukul 19.30 Wita.
Ia mengatakan ketinggian debit air Sungai di Desa Aluan Mati, tempatnya tinggal, sempat mengalami kenaikan Senin (1/7/24) sore.
“Dari hari Senin kemarin kan hujan terus mengguyur wilayah Hulu Sungai Tengah termasuk Desa Aluan, jadi lah debit air Sungai sempat mengingkat,” ucapnya.
Bersyukur, kata Sindy, ketinggian debit air Sungai tidak mencapai ruas jalan. Namun, jika hujan terus melanda maka ada kemungkinan bisa naik lagi.
“Saat ini untungnya debit air sudah mengalami penurunan di Sungai Desa Aluan Mati. Semoga tidak naik lagi, karena di Desa Aluan sendiri sering banjir jika hujan terus-terusan turun,” tuturnya.
Baca Juga : Bupati HST Serahkan Bantuan Bahan Baku Modal Operasional untuk Pelaku UMKM
Baca Juga : Areal Blank Spot Hambat Proses E-Coklit Pilkada Kalsel
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST, H Ahmad Apandi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa debit air sungai di Wilayah HST sempat mengalami kenaikan.
“Saat ini di beberapa wilayah seperti Aluan dan Birayang sudah menurun untuk debit air Sungai. Tapi di Sungai Kota Barabai mulai meninggi, karena air bawaan dari Sungai di wilayah pegunungan,” jelasnya.
Memang, lanjutnya, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur Sebagian wilayah di Kabupaten HST dari Senin dini hari hingga Selasa sore tadi.
“Sudah dua hari berturut-turut hujan ringan hingga sedang mengguyur HST, terutama di Kota Barabai. Hingga malam ini pun gerimis masih melanda,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Apandi berpesan kepada seluruh Masyarakat HST agar selalu waspada terhadap kenaikan debit air yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
“Kami sudah menyebar imbauan rutin terkait dimintanya kewaspadaan seluruh Masyarakat terutama warga Kota Barabai terhadap cuaca yang tidak menentu. Sebab Kota Barabai merupakan wilayah rawan banjir,” jelasnya.
“Intinya jangan panik, tetap siaga. Amankan aliran Listrik, barang-barang berharga, mengisi penampungan air bersih, serta hal lain yang dirasa penting,” tegas Apandi.(ziha)
Editor : Amran
