BANJARMASIN, klikkalsel.com – Empat proyek strategis bidang infrastruktur seperti pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru, jalan bebas hambatan (tol) sepanjang 157 kilometer antara Banjarbaru – Batulicin, Jalur kereta api sepanjang 215 kilometer Banjarmasin – Tanjung, dan pembangunan Pelabuhan Trisakti, bisa segera terealisasi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Sebab, hal itu untuk peningkatan perekonomian rakyat Banua,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin SE MAP.
Apalagi, kata dia, pembangunan empat proyek tersebut sudah penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), antara Pemprov Kalsel dengan PT Pasific Global Investment, Korea Selatan (Korsel).
“Penawaran atau penjajakan kerja sama empat proyek strategis itu sudah ada MoU. Dan nilai proyek mencapai puluhan triliun rupiah,” katanya, Jumat sore (3/7/2021).
Dijelaskannya, proyek Jembatan Pulau Laut Kotabaru dengan perhitungan pembiayaan sebesar Rp 3,6 triliun.Terletak antara Pulau Laut Kotabaru – Batulicin dimana jalan penghubungnya sudah terbangun, kecuali bentang utama sepanjang 700 meter.
Kemudian, jalan tol sepanjang 157 kilometer antara Banjarbaru – Batulicin yang sudah memiliki kawasan perekonomian terpadu (Kapet) sepanjang melintasi Pegunungan Meratus bisa mempercepat jarak tempuh.
Baca Juga : Komisi III DPRD Kalsel Tanyakan Izin Pertambangan di Tabalong
Di mana, jelas dia, jarak Banjarmasin – Batulicin sekitar 260 kilometer bisa lebih efisien dengan kecepatan normal bisa mencapai 6 atau 7 jam, sedangkan lewat jalan bebas hambatan mungkin cuma dua jam.
“Diperkirakan proyek jalan bebas hambatan itu Rp14,3 triliun dengan tawaran pola pinjaman daerah kepada investor,” ucapnya.
Berikutnya, jalur kereta api sepanjang 215 kilometer menghubungkan Banjarmasin – Tanjung dengan perkiaraan biaya Rp25,7 triliun.
Dan pembangunan Pelabuhan Trisakti baru senilai Rp220 miliar di Banjarmasin juga jadi alternatif investor Korsel yang berminat berinvestasi di Kalsel. Bahkan, kata dia, jika proyek ini ditambah dengan kawasan industri terpadu di Mantuil, investasinya bisa mencapai Rp2 triliun.
“Kita sambut positif atas penawaran Pemprov Kalsel bekerjasama dengan investor dari luar untuk membangun sejumlah proyek strategis, dan diharapkan ada MoU atau pelaksanaannya,dengan terealisasinya pembangunan proyek-proyek strategis tersebut. Tentu kita berharap akan meningkatkan perekonomian rakyat Banua dan menambah investasi di bidang infrastruktur,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad