BANJARMASIN, klikkalsel – Peringkat Barito Putera nyaris berada di dasar klasemen Shopee Liga I Indonesia 2019. Diketahui saat ini Laskar Antasari bertengger di posisi 17 dari 18 tim yang ikut kompetisi bergengsi sepak bola tanah air ini.
Bahkan klub kesayangan urang banua itu, menjadi tim paling banyak kedua kebobolan, yakni 31 gol, setelah PS Lampung yang kebobolan 32 gol.
Bagi, supporter dan Pengamat Barito Putera Zainal Hakim, kondisi Barito Putera tersebut akibat lini pertahanan Barito Putera sangat rapuh.
“Wing bek kiri dan kanan lemah. Gelandang bertahan juga lemah,” ujar dia, saat berbincang dengan klikkalsel.com, di DPRD Banjarmasin, Jumat (30/8/2019).
Di mata dia, untuk lini depan, baik sayap kanan dan kiri bersama Adi Setiawan sudah bagus dan tak masalah.
Selain itu, ia menilai, disebabkan semangat menang dan rasa memiliki tim yang masih kurang.
“Semangat kurang. Hanya ada beberapa pemain yang semangat, sisanya kurang,” ketusnya.
Oleh karena itu, ia berharap pelatih anyar Barito Putera, Djajang Nurjaman atau dipanggil Djanur mampu mendongkrak peringkat tim berjuluk Laskar Antasari tersebut keluar dari papan bawah zona degradasi.
“Selain menanamkan semangat pemain, Djanur juga harus bisa meramu komposisi pemain mumpuni di barisan pertahanan. Paling tidak dapat pemain yang sekelas Matias Cordoba,” kata dia.
Politisi yang biasa disapa Bang Hakim ini merasa, membentuk tim bagus tidak perlu banyak pemain bintang. Tapi yang diperlukan adalah pemain yang punya semangat.
Bang Hakim mengatakan, pembuktian perdana Djanur mengarsiteki Barito Putera ditentukan pada laga tandang melawan Semen Padang, Minggu (1/9/2019). Sebab, duel dua tim papan bawah itu, sangat penting menentukan urutan klasemen.
“Jika Barito Putera kalah maka sudah dipastikan akan menjadi juru kunci. Namun jika mampu mencuri poin apalagi menang, maka Semen Padang yang ada di posisi dasar klasemen,” sebutnya.
Pun demikian, anggota Fraksi PKB DPRD Banjarmasin ini percaya Djanur bisa mengangkat prestasi Barito Putera.
“Track record musim sebelumnya, bukan patokan. Tapi beliau (Djanur) pernah berhasil menjauhkan Persebaya dari ancaman degradasi dari posisi 17 naik ke peringkat 5 klasemen,” tandasnya. (farid)
Editor : Amran
