Ditlantas Polda Kalsel Gelar Operasi Keselamatan Intan Selama 21 Hari

PIMPIN APEL - Kapolda Kalsel Brigjend Pol Rachmat Mulyana membacakan sambutan tentang upaya menjaga tertib dan keselamatan berlalu lintas, pada Apel Akbar di halaman Mapolresta Banjarmasin. (david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel akan menggelar Operasi Keselamatan Intan 2018 selama 21 hari, terhitung sejak Senin, 5 Maret 2018 hingga 26 Maret 2018.

Operasi yang dikenal dengan nama Operasi Simpatik ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta demi terwujudnya situasi Kamseltibcar Lantas.

PIMPIN APEL – Kapolda Kalsel Brigjend Pol Rachmat Mulyana membacakan sambutan tentang upaya menjaga tertib dan keselamatan berlalu lintas, pada Apel Akbar di halaman Mapolresta Banjarmasin. (david/klikkalsel)

Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa dalam sambutaannya yang dibacakan oleh Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana saat Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolrera Banjarmasin mengatakan, sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.

“Sasaran operasi adalah segala bentuk pelanggaran lalu lintas. Namun ada beberapa pelanggaran diprioritaskan seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, pengendara belum cukup umur, dan berboncengan lebih dari satu orang” jelas Rachmat, Kamis (1/3/2018).

Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga memaparkan data jumlah pelanggaran lalu-lintas yang terjadi tahun 2016 dan 2017. Jumlah tilang tahun 2016 sebanyak 6.272.375 kasus, sedangkan tahun 2017 sebanyak 7.420.481 kasus atau ada kenaikan sebanyak 15,47 persen.

“Surat teguran pada tahun 2016 diberikan sebanyak 2.225.404 kepada pelanggar dan tahun 2017 sebanyak 3.225.098 teguran artinya terjadi kenaikan sebanyak 31 persen,” ujarnya

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 terjadi sebanyak 105.374 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 25.859 orang, luka berat 22.939 orang dan luka ringan sebanyak 129.913 orang.

Sedangkan pada tahun 2017 terjadi sebanyak 98.419 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 24.213 orang, luka berat 16.159 orang dan luka ringan 115.566 orang.

“Kerugian yang diakibatkan oleh pelanggatan lalu lintas pada tahun 2016 sebanyak Rp226,4 miliar, sedangkan tahun 2017 sebanyak 212,9 miliar, artinya terjadi penurunan sebanyak 6 persen,” ujar jenderal bintang satu ini.

Apel gelar pasukan tersebut dihadiri Kepala BNNP Kalsel, Kabinda, Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol E. Zulpan, beserta para Pejabat Utama Polda Kalsel dan TNI, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana, serta para undangan lainnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan