Sosial  

Disnakertrans Bekali Ibu Rumah Tangga Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan Usaha

Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti memaparkan terkait penerapan teknologi tepat guna kepada ibu rumah tangga.

MARTAPURA, klikkalsel.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel mengggelar pelatihan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) khusus ibu rumah tangga (IRT) Desa Laut Jawa, Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (14/5/2024). Selain memberi pelatihan, para IRT juga menerima bantuan sarana usaha guna membantu perekonomian keluarga.

Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti mengatakan TTG ini sebagai langkah awal dalam upaya pengembangan calon wirausaha baru yang inovatif. Misalnya penerapan media sosial melalui smartphone untuk promosi produk usaha.

“Ini akan menjadi awal dalam rangka pengembangan perluasan kesempatan kerja dil uar hubungan kerja atau melalui UMKM, karena sektor umkm sangat penting terhadap penyerapan lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Irfan menambahkan, program ini digelar sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang bertujuan dengan pengembangan wirausaha mampu meningkatkan pendapatan, mempengaruhi satu sama lain, untuk mendorong dampak kolektif tenaga kerja.

Baca Juga Polisi Amankan Tiga Orang yang Diduga Sedang Pesta Narkoba, Dua Diantaranya Ibu Rumah Tangga

Baca Juga Parenting Session HUT ke 14 Yayasan Hasnur Centre, Peran Orang Tua dan Pendidik Di Tengah Kemajuan Teknologi

Program TTG, sebutnya, juga untuk memberikan stimulus agar Dinas Tenaga Kerja setempat juga desa untuk mengadopsi program ini supaya lebih berkembang dan melahirkan calon – calon wirausaha baru sehingga target kita bersama yaitu mengurangi pengangguran dapat tercapai.

“Ekosistem kewirausahaan dibangun dari pasar yang mudah diakses, ketersediaan SDM yang terampil serta dukungan budaya setempat untuk menjadi wirausaha mandiri,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati menuturkan ada 20 peserta yang akan melakukan pelatihan di bidang tata boga. Selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sarana usaha tata boga pembuatan kue, bahan dan peralatan tata boga seperti oven, kompor gas serta mixer.

“Dengan adanya program dapat membantu mereka untuk mandiri dan membantu perekonomian keluarga,” tandasnya. (rizqon)

Editor: Abadi