Dipimpin Sekda Batola Pemkab Lakukan Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap I

Sekda Batola Ir. Zulkipli Yadi Noor saat menyampaikan pemaparannya dalam kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap I (diskominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) terus melakukan berbagai langkah dan upaya untuk penurunan angka stunting di daerahnya.

Olehnya itu Pemkab Batola melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), melakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I, di Aula Mufakat Pemkab Batola, Rabu (15/5/2024).

Kegiatan ini dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Batola Ir. Zulkipli Yadi Noor selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Juga turut dihadiri para perwakilan SKPD, Tim pakar audit kasus stunting, para camat dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Dalam kesempatan itu, Sekda Batola Zulkipli Yadi memaparkan, percepatan penurunan stunting diperlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

Baca Juga : Plt Kadis Pendidikan Batola Berikan Penghargaan untuk Beberapa Kepala Sekolah di Perayaan Hardiknas 2024

Baca Juga : Hasan Ismail Nyatakan Kembali Maju Pilbup Batola, Inginkan Akselerasi Pembangunan Bumi Ije Jela

Bukan hanya pemerintah pusat ataupun daerah guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, dan berkualitas sebagaimana yang diamanatkan dalam perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

“Intervensi program dari masing-masing SKPD diharapkan bukan hanya kepada kasus yang diaudit hari ini, tetapi bahkan kepada semua keluarga berisiko stunting dan anak stunting yang ada di Kabupaten Batola sehingga penurunan stunting di tahun 2024 dapat dicapai pada angka 14 persen,” ujarnya.

Adapun berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting diantaranya adalah kegiatan audit kasus stunting yang mengarahkan pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting.

Melalui pendampingan keluarga berisiko stunting, dengan tujuan agar siklus terjadinya stunting dapat dicegah.

Karena itu, ia meminta agar seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait bisa turut bersama sama melakukan upaya tersebut.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari TPK, Fasilitator TPK, TPPS Desa, TPPS Kecamatan, dalam melaksanakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Batola,” pungkasnya. (ADV)

Editor: Abadi