BANJARMASIN, klikkalsel.com– Kasus Covid-19 yang hingga sampai saat ini masih belum memberikan isyarat damai membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan pedoman baru.
Hingga sampai saat ini seluruh wilayah di Indonesia masih menerapkan penggunaan pedoman penanggulangan Covid-19 yang telah di revisi sebanyak empat kali.
Dalam buku pedoman ke empat tersebut sejumlah aspek utama di tekankan, seperti pemberdayaan masyarakat, pembagian tugas dalam pencegahan Covid-19, Informasi dan cara penyampaian Informasi Covid-19, pengorganisasian masyarakat dalam pemenuhan logistic, serta pemantauan dan pelapora.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Banjarasin, Machli Riyadi, bahwa buku pedoman ke empat tersebut akan segera di gantikan dengan pedoman baru yang lebih longgar.
“Buku pedoman ke empat sudah dicabut oleh kementerian kesehatan RI, sehingga ada buku pedoman baru yang lebih longgar,” ujar Machli, Selasa (14/7/2020)
Buku pedoman baru tersebut menurutnya akan cenderung mengikuti WHO. Ia mengungkapkan bahwa pada hari Jumat (17/7/2020) nanti Banjarmasin akan mendapat sosialisasi dari Kemensos RI.
“Kita sudah menerima undangan dari kementerian kesehatan, untuk mengikuti sosialisasi melalui zoom, sosialisasi pedoman baru penanganan covid-19,” paparnya.
Machli menyampaikan dalam pedoman baru tersebut, akan ada sejumlah perubahan, yakni pada kode, dimana dalam pedoman baru itu nanti tidak ada lagi sebutan OTG, atau PDP.
“Informasi terbaru tidak ada lagi istilah ODP, OTG dan sebagainya. Kemungkinan singkatan-singkatan tersebut akan dihilangkan oleh kementerian kesehatan,” jelasnya.
Untuk lebih jelasnya, Machli mengatakan bahwa pada hari Jumat nanti akan disosialisasikan semuanya terkait dengan program pedoman baru penanganan Covid-19 ini.(fachrul)
Editor : Amran
