BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Kalsel), meminta sekolah tingkat SMA agar mempersiapkan sarana prasarana jelang pembelajaran tatap muka, pada awal Januari 2021 mendatang.
Pembelajaran tatap muka untuk tingkat SMA harus menyesuaikan protokol kesehatan yang sudah diatur. Hal ini atas arahan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Mendikbud, Menkes, Mendagri dan Menteri Agama.
Ada beberapa syarat yang harus diikuti oleh daerah termasuk Kalsel, apabila ingin menjalankan pembelajaran tatap muka yang mana harus mendapat predikat status zona hijau maupun kuning Covid-19.
Selain itu ada tiga syarat yang harus dipenuhi pihak sekolah seperti mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah. Kemudian harus memiliki izin dari orang tua siswa, dan yang terakhir menerapkan protokol kesehatan (prokes) di sekolah seperti jaga jarak dan fasilitas cuci tangan, serta pemakaian masker.
“Harus memenuhi 3 item lain, pertama harus mendapat persetujuan pemda, kedua harus ada izin dari orang tua, ketiga harus menerapkan prokes” tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi.
Sementara SMA N 4 Banjarmasin di Jalan Teluk Tiram Darat, telah menyiapkan serangkaian persyaratan penerapan pembelajaran tatap muka. Meski demikian, saat ini pihak sekolah memperbolehkan siswanya hadir di sekolah untuk berolahraga dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau Januari nanti dilakukan pembelajaran tatap muka, kami sangat senang. Berkenaan persyaratannya tentu kami sangat siap,” ujar Kepala SMA N 4 Banjarmasin, Tumiran, Jumat (27/11/2020).
Saat ini di Banjarmasin sudah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka lebih dari seminggu terakhir. Namun pembelajaran tatap muka tersebut hanya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan hanya ada empat sekolah negeri serta lima sekolah swasta, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.(rizqon)
Editor : Amran
