BANJARMASIN, klikkalsel.com – Saiful Azmi, Pemilik Rumah Makan (RM) Roda Baru di Jalan Gatot Subroto, melaporkan pembuat video dugaan fitnah yang memperlihatkan tikus pada bungkus masakan padang usahanya ke Polresta Banjarmasin. Video itu sempat viral di media sosial pada 23 Oktober 2025 lalu dan menuai beragam respon netizen.
RM Roda Baru telah mengklarifikasi video yang beredar tidak benar adanya melalui akun instagram @rm.roda_baru pada 24 Oktober 2025.
“Kami berkomitmen selalu kebersihan dan kehalalan masakan kami,” demikian klarifikasi yang disampaikan.
Meski demikian, Syaiful Azmi merasa sangat dirugikan. Sebab nama baik tempat usaha yang lama dirintis dan dikelola tercoreng oleh informasi mirip yang dibuat serta disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dia pun melaporkan dugaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi Dan Transaksi Elektronik UU Nomor 1/2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaks: Elektronik atas video viral tersebut ke Polresta Banjarmasin pada 3 November 2025.
Dalam laporan itu diterangkan kronologi kejadian sebelum video viral. Awalnya seorang mengaku pembeli yang sebelumnya membungkus makanan dengan beberapa lauk datang ke RM Roda Baru.
Kemudian si pembeli menuduh ada terdapat tikus pada salah satu bungkusan makanan. Mendengar hal tersebut, pihak RM Roda Baru berinisiatif untuk mengganti makanan yang telah dibeli, namun si pembeli menolak dan hanya mau diganti dengan uang.
Selanjutnya, RM Roda Baru mengganti uang ke orang tersebut. Pada sore harinya, ia datang kembali ke RM Roda Baru dan menyampaikan ingin memeriksakan kesehatan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung tikus.
Baca Juga : Mitigasi Kekerasan terhadap Anak, Pemko Banjarmasin Lakukan Pendekatan Lintas Sektor
Baca Juga : Ditresnarkoba Polda Kalsel Ringkus 3 Tersangka Penyelundup Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 91,7 Miliar
RM Roda Baru pun bersedia memenuhi permintaan orang itu asalkan sesuai tagihan resmi fasilitas kesehatan. Namun, orang tersebut tak kunjung datang kembali ke RM Roda Baru.
Kemudian pada malam harinya, RM Roda Baru menerima kiriman video WhatsApp Group, yang memperlihatkan bungkusan masakan padang Roda Baru terdapat di dalamnya tikus.
Mengetahui hal tersebut, RM Roda Baru pun langsung melakukan pemeriksaan internal melalui rekaman CCTV yang menyorot karyawan saat membungkus nasi padang. Hasil pengecekan CCTV tidak ditemukan satupun adanya tikus seperti yang dituduhkan.
RM Roda Baru memastikan seluruh masakan yang dihidangkan tidak bermasalah, halal dan higienis. Apalagi RM Roda Baru secara rutin diperiksa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Jadi kalau ada isu-isu miring terkait rumah makan ini dapat saya tegaskan itu fitnah dan tidak benar,” ucap kuasa hukum RM Roda Baru, Abdul Halim Shahab kepada awak media, Rabu (5/11/2025) sore.
Dia mengatakan, video dugaan fitnah tersebut sangat berdampak buruk terdahap usaha RM Roda Baru yang mengakibatkan omset merosot 75 persen.
“Bahwa apa yang disampaikan dalam media sosial yang ada kemarin itu bersifat fitnah. Tidak benar, dan tidak mungkin kami menodai usaha yang sudah 30 tahun lebih dilakukan di rumah makan ini,” tegasnya.
Dia pun menyerahkan perkara ini ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan fitnah yang beredar. Saat ini kasus yang dilaporkan sedang bergulir pada tahap penyelidikan.
“Insya Allah polisi akan bekerja secara profesional. Sehingga akan ketahuan motivasi seseorang yang membuat konten yang kita anggap berbau fitnah,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





