BANJARMASIN, klikkalsel.com– Ada yang menarik dari Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) di sekolah yang menjadi simulasi secara tatap muka dihari kedua, Selasa (17/11/2020).
Ketika tepat pukul 10.00 Wita, saat lonceng sekolah berbunyi tanda para siswa beristirahat, ternyata mereka tak boleh meninggalkan ruang kelas.
Namun harus berada di tempat dan ditemani seorang guru yang mengawasi, sembari mengeluarkan sejumlah bekal yang dibawa dari rumah masing- masing.
Ada nasi bungkus, ada nasi kotak, ada susu roti, snack bahkan ada siswa yang hanya membawa air putih biasa saja. Ternyata jam istirahat dipergunakan untuk sarapan, bagi murid.
Wakil Kepala SMPN 31 Ahmadi mengatakan, di hari pertama banyak siswa yang tak membawa bekal makanan dan dihari kedua tersebut mereka membawa bekal dari rumah.
Terlebih dari Dinas dan Gugus Tugas Covid-19 tidak dibolehkan siswa membeli makanan dan minuman di lingkungan sekolah atau hal yang mengundang kerumunan.
“Pihak sekolah akan terus memantau kegiatan belajar mengajar serta menerapkan protokol kesehatan,” katanya Selasa (17/11/2020).
Bahkan kantin sekolah yang menjadi tempat anak anak makan pun ditutup selama proses belajar mengajar saat pandemi tersebut.
“Kami ingin anak didik kami selalu sehat dan dapat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah,” ucapnnya.
Sementara Rizka Safitri, murid kelas 9 SMPN 31 Banjarmasin mengatakan, membawa bekal sebab di hari biasa sekolah ia sering makan di kantin pada saat jam istirahat. Namun saat ini tidak bisa lagi sebab kantin sekolah tutup.
“Ada suasana berbeda saja saat makan di dalam bersama teman-taman,” katanya.
Tak jauh beda dengan pelajar lain, yakni Randi yang hanya membawa susu kotak, dengan memamfaatkan jam istirahat untuk meminum susu yang dibawanya dari luar sekolah.
“Saya hanya minum susu saja sebab siang baru makan, pagi tak bisa sarapan nasi hanya kue-kue saja, tapi bisa 4 hingga 5 biji kue sekaligus,” katanya. (azka)
Editor : Akhmad