BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel mengembangkan program padi apung di Banua.
Mengingat saat ini cara menanam sistem padi apung sebagai salah satunya solusi menanam padi di tengah tingginya air di lahan pertanian.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, usai Rapat Paripurna Internal, Rabu (3/5/2023).
“Mengingat keadaan saat ini cuaca ekstrem dan intensitas curah hujan tinggi membuat petani kesulitan membuat masa tanam bahkan terjadi gagal panen,” katanya.
Kondisi tersebut tentu berdampak juga ke Kalsel, bahkan sampai di bidang pangan.
Sehingga kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama. Terlebih terjadinya inflasi karena harga beras lokal melambung tinggi.
Baca Juga : Pansus II DPRD Kalsel Usulkan Perkembangan Ekonomi Tak Tergantung Pertambangan
Baca Juga : DPRD Kalsel Dukung Dukcapil Banjarmasin dalam Perekaman KTP Digital
Menurut Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini, cara menanam sistem padi apung ini sebagai salah satunya upaya mengatasi tingginya air di lahan pertanian.
“Perlu diupayakan suatu metode menanam padi yang tidak terpengaruh kondisi cuaca,” katanya.
Lebih lanjut, Paman Yani mengatakan, Kalsel sudah mulai menerapkan program padi apung dengan cara menanam padi di permukaan air ini. Sehingga diharapkan ke depannya mampu meningkatkan produksi beras lokal dan menekan angka inflasi di Banua.
“Dari informasi Dinas terkait, warga petani tertarik untuk melaksanakan budidaya padi apung ini di lahan tergenang air,” ucapnya.
Komisi II DPRD Kalsel juga akan melakukan konsultasi ke Kementerian Pertanian di Jakarta dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan itu juga, pihaknya akan memperjuangkan bantuan pemerintah pusat agar menggelontorkan dana untuk pelaksanaan program padi apung di seluruh wilayah Kalsel.
“Ada tiga kabupaten yang baru menerapkan yaitu Batola, Banjar dan Tanah Laut. Diharapkan daerah-daerah lain di Banua perlu menerapkannya untuk meningkatkan produksi beras lokal,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad