BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran menghanguskan dan berdampak ke delapan rumah warga di Komplek Karya Mandiri, RT 24, Jalan A. Yani Kilometer 5,5, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 08.30 Wita.
Pantauan di lokasi, api menghanguskan seluruh rumah yang kebanyakan berbahan dasar kayu dan saling berdempetan.
Ketua RT 24, Muhammad Arsyad Alaidrus (50) mengatakan, api diduga bermula dari salah satu rumah kosong milik warga bernama Yuyu, yang diketahui tengah berada di Pulau Jawa sejak 10 hari terakhir.
“Total ada delapan rumah yang terbakar, semuanya rumah petak atau bedakan,” ujarnya.
Akibat insiden tersebut, ada sekitar 10 Kepala Keluarga dan sekitar 24 jiwa kehilangan tempat tinggal sementara.
Saat kebakaran terjadi, ketua RT tersebut sedang menghadapi sarapan pagi yang disiapkan istrinya. Sontak perhatiannya beralih karena banyak anak-anak di depan rumah yang berlarian dan berteriak api.
“Anak-anak disini sudah ribut yang ternyata terjadi kebakaran,” imbuhnya.
Melihat itu, Ia sempat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam ringan (APAR), namun kobaran api yang cepat membesar membuat upaya tersebut sia-sia.
“Saya bawa dua APAR, dibantu juga oleh satpam, tapi api tidak bisa dikendalikan. Karena bangunan kayu, api cepat sekali menjalar,” tuturnya.
Baca Juga : Kebakaran di Kelurahan AKT Banjarmasin, 36 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Baca Juga : Sadis! Gegara Susu Panas, Kakak Kandung di Banjarmasin Hajar Adik Perempuannya Pakai Pipa
Tak berselang lama, sejumlah relawan pemadam kebakaran dari berbagai unit berdatangan ke lokasi.
Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dan syukurnya kebakaran tersebut tidak ada warga yang menjadi korban.
Arsyad menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik, Karena rumah dalam keadaan kosong.
“Kami menduga kuat ini akibat korsleting. Pemiliknya sudah 10 hari ke Jawa,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
Sementara itu, para korban telah dievakuasi dan sebagai mengungsi ke tempat keluarganya yang tak jauh dari lokasi kejadian. (airlangga)
Ediror: Abadi
