Data Ulang Pengguna Elpiji Melon

Anggota DPRD Kalsel, Imam Suprastowo. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Agar penyaluran LPG 3 Kg tepat sasaran, PT Pertamina pun disarankan mendata ulang mereka yang berhak mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Anggota DPRD Kalsel, Imam Suprastowo. (foto : elo syarif/klikkalsel)

Sebab selama ini tak 100 persen masyarakat miskin yang menikmati gas tersebut. Makanya, anggota DPRD Kalsel, Imam Suprastowo menyarankan Pertamina kembali mendata mereka yang berhak mendapatkannnya.

Politisi Fraksi Partai Indonesia Perjuangan (F-PDIP) ini melihat rumah makan besar juga memanfaatkan gas tersebut. Bahkan keluarga yang mampu pun juga kebagian gas melon.

“Tentu hal ini merugikan masyarakat miskin. Karena rumah makan besar juga menggunakan LPG 3kg,” tekan anggota Komisi II DPRD Kalsel ini, Selasa (27/2/2018).

Kelangkaan elpiji 3 kg ini menurutnya, karena kebanyakan mereka yang memanfaatkan gas tersbeut bukan dari kalangan masyarakat miskin.

Selain itu Imam juga meminta pihak Pertamina tak hanya melakukan investigasi rumah makan besar dan keluarga mampu, tapi melakukan pendataan terhadap pedagang kecil yang menggunakan gas melon.

“Kalau pedagang kecil pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ideal mendapatkan gas bersubsidi tersebut,” kata Imam.

Ia menyayangkan harga gas 3 kilo saat ini mencapai angka Rp40 ribu per tabung. Itu kata dia, merupakan harga yang tinggi nyaris sebanding dengan harga gas non subsidi. Atas dasar itu ia berharap permasalahan ini segera berlalu.

“Agar hal serupa tak terulang lagi, tak salah jika Pertamina melakukan pendataan ulang, agar terpantau penerima gas bersubsidi benar-benar dari kalangan tak mampu,” pungkasnya.(elo syarif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan