BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga saat ini masih sering dilanda bencana alam Hidrometeorologi yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi. Atau dengan kata lain, dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembaban dan temperatur.
Dari data sementara Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel, wilayah terjadi bencana Hidrometeorologi saat ini ada di Kabupaten Banjar yang diduga akibat intensitas hujan terbilang tinggi beberapa hari ke belakang.
Akibatnya, sejumlah pemukiman penduduk di Kabupaten Banjar terendam air dan membuat warga di lokasi itu harus mengungsi sementara.
Kabid perlindungan dan jaminan sosial (Perlinjamsos) Dinsos Kalsel, Achmadi kepada klikkalsel.com mengungkapkan, dari data sementara terdapat sejumlah pemukiman penduduk yang saat ini terendam air, khususnya di 3 Kecamatan Kabupaten Banjar.
“Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Timur dan Kecamatan Martapura Barat dengan total 16 desa yang sementara ini terendam,” kata Achmadi saat dihubungi, Senin (21/3/2022).
Sebanyak 16 desa di 3 Kecamatan Kabupaten Banjar itu, kata Achmadi diantaranya Desa Pekauman Ulu dan Dalam Pagar yang ada di Kecamatan Martapura Timur dengan data korban 175 rumah dengan 175 Kepala Keluarga (KK) dari 700 jiwa.
Baca Juga : Dinsos Kalsel Data 2.125 Jiwa Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Tanah Laut
Baca Juga : Tengkorak Tanpa Identitas Ditemukan di Bawah Rumah Singgah Dinsos Banjarmasin
Kemudian desa terbanyak yang terendam dari data sementara berada di wilayah Kecamatan Martapura Barat. Dengan jumlah 9 desa.
Diantaranya Desa Teluk Selong, Teluk Selong Ulu, Keliling Benteng Tengah, Keliling Benteng Ulu, Sungai Rangas Hambuku, Sungai Rangas Hilir, Sungai Batang, Tangkas dan Pengalaman.
“Data sementara di Kecamatan Martapura Barat dengan 9 desa yang terdampak ada 727 rumah dengan 727 KK dari 2.934 jiwa,” ujarnya.
Namun, dari data sementara itu juga ada warga Desa Penggalaman yang berada di pos pengungsian berjumlah kurang lebih 42 KK dari 168 jiwa.
Lebih lanjut, di Kecamatan Martapura dari data sementara terdapat 5 desa yang terdampak, diantaranya Desa Jawa, Tanjung Rama, Tambak Baru, Tambak Baru Ulu dan Tambak Baru Ilir.
“Dengan jumlah yang terdampak di 5 desa Kecamatan Martapura itu diantaranya 500 rumah, 500 KK terdiri dari 2.000 jiwa,” ujarnya.
“Jadi total data sementara dari 16 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Banjar yang terdampak ialah 1.407 rumah, 1.407 KK dari 5.634 jiwa,” sambungnya.
Pihaknya, kata Achmadi saat ini sudah tersebar di sejumlah lokasi untuk membantu warga dan mendistribusikan bantuan logistik serta mendirikan beberapa dapur umum untuk warga.
“Informasi sementara hari ini, sekitar pukul 07.00 Wita pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing dan air sudah mulai surut,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
