TANJUNG, klikkalsel – Dalam waktu dekat masyarakat Kabupaten Tabalong akan kembali melihat api menyala di Tugu Obor atau Monumen Tanjung Puri yang terletak di Mabuun Kecamatan Murung Pudak.
Namun, bukan api sebenarnya, melainkan dari cahaya bohlam lampu yang mengeluarkan efek api.
Menurut, Muhammad Arganata, Koordinator Lapangan PT Lestari Megah Sakti selaku vendor yang mengerjakan pemasangan lampu di Togo Obor, pekerjaan yang pihaknya lakukan berdasarkan memo dari Bupati Tabalong kepada PT Pertamina tentang pengecatan dan pemasangan lampu di Tugu Obor.
“Kemudian Pertamina menunjuk kami selaku pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan pemasangan lampu ini. Sementara pengecatan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tabalong,” bebernya.
Arga menjelaskan, sebelumnya PT Pertamina ada keinginan menyalakan kembali api di Tugu Obor tanpa menggunakan gas, yaitu dApi Tugu Obor engan menggunakan flare.
“Tapi dari Bapak Bupati menilai kalau di pasang flare akan mengganggu dan mengeluarkan gas emisi, makanya di pucuk kita kasih lampu yang nyalanya mengeluarkan efek api,” terangnya.
Arga menambahkan, adapun konsep lampu di Tugu Obor yang sebenarnya diinginkan oleh pihak PT Pertamina adalah menggunakan lampu dengan watt yang tinggi agar lebih terlihat megah.
Namun, pihaknya mengalami kendala karena lampu dengan spesifikasi yang sesuai dengan permintaan PT Pertamina hanya bisa di dapatkan dengan membelinya di luar negeri sehingga akan memakan waktu yang cukup lama untuk mendatangkan lampu tersebut.
Sedangkan pihaknya dituntut pertengahan November pekerjaan pemasangan lampu tersebut harus sudah rampung.
“Mungkin nanti ada kelihatan sedikit-sedikit saja sebab apinya kecil, karena kalau mau yang lebih besar kita harus inden ke luar negeri dulu. Jadi yang ada di Indonesia cuma lampu yang seperti ini saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Permukiman dan PSU Disperkim Tabalong Nirza Siregar mengatakan, pemasangan lampu di Tugu Obor tersebut dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Tabalong ke 54 yang puncak acaranya akan diperingati pada 5 Desember 2019 mendatang.
“Jadi sebelum puncak hari jadi pemasangan lampu tersebut sudah harus terpasang,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait dengan jangka waktu pemasangan lampu di Tugu Obor, menurutnya hal itu masih akan jadi pembicaraan antara Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan PT Pertamina.
“Kalau bisa di pasang flare, tapi kalau ternyata itu menggangu maka lampu tersebut akan disitu seterusnya,” pungkasnya.
Sementara, dibeberapa kesempatan, Manager Lapangan PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Zulfikar Akbar mengaku pihak PT Pertamina PE belum bisa untuk kembali menyalakan api di Tugu Obor.
Hal itu dikarenakan, pendapatan dan kebutuhan gas saat ini masih belum seimbang. Selain itu, gas yang dihasilkan masih kurang untuk mencukupi biaya operasional agar Tugu Obor dapat kembali bernyala. (arif)