TANJUNG, klikkalsel – Masyarakat Kabupaten Tabalong patut berbangga diri. Pasalnya, film dokumenter karya putra putri Tabalong yang berjudul Paguruan 4.0 ditetapkan sebagai pemenang Eagle Awards Documentary Competition (EADC) 2019.
Film dokumenter yang disutradarai oleh Abdy Firdaus dan Lyanta Laras ini diumumkan sebagai juara pertama EADC 2019 di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada, Rabu (20/11/2019) malam.
Atas raihan prestasi tersebut, kedua sutradaranya berhak mendapatkan beasiswa S2 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI serta sejumlah penghargaan lainnya.
Sutradara Paguruan 4.0, Abdi Firdaus, mengatakan film yang buatnya menceritakan tentang perjuangan guru-guru yang mengabdikan diri di Kabupaten Tabalong. Satu diantaranya adalah seorang guru muda bernama Deni Ranoptri, Guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Nawin Hilir, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.
Dalam film tersebut, meski berada di pelosok desa, sang guru muda berprinsip pendidikan harus selalu mengikuti perubahan global.
Sang guru muda pun selalu berusaha memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sebagai media untuk membantu guru-guru mengembangkan modul pembelajaran.
Kendati demikian, masih ada sebagian guru tua yang sampai saat ini masih belum mampu beradaptasi dengan sistem pendidikan berbasis digital.
“Padahal, guru dituntut untuk mampu menguasai TIK agar dapat menjalankan kurikulum pendidikan yang sudah diterapkan oleh pemerintah,” ujar pria yang akrab di sapa Abdi ini kepada klikkalsel via pesan singkat whatsapp, Kamis (21/11/2019).
Abdi juga sangat bersukur, karena proposal film yang diajukannnya ke tim EADC 2019 berhasil masuk tahap produksi dan awarding.
“Apalagi pada saat awarding film kami dipilih juri sebagai film terbaik satu. Karena sebelumnya tidak pernah menyangka sama sekali, karena kalau dilihat dari film karya kawan-kawan di tim lain juga pada bagus semua,” pungkasnya. (arif)