MERAUKE, klikkalsel.com – Aksi tak menyenangkan dilakukan kontingen tuan rumah, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021, terhadap Kontingen Provinsi Kalsel usai pertandingan cabang olahraga (Cabor) gulat, setelah satu kontingennya kalah dengan pegulat andalan Kalsel.
Kericuhan pasca pertandingan gulat tersebut pun tak terelakan, setelah salah satu oknum rombongan kontingen Papua langsung menyerobot masuk ke arena pertandingan dan menyerang meja wasit.
Bahkan tidak lama setelahnya rombongan kontingen tuan rumah yang lainnya, masuk dan mematahkan kursi, menendang perlengkapan pertandingan hingga memecahkan layar LCD untuk menayangkan poin pertandingan.
Hak tersebut terjadi lantaran pegulat dari Papua Heri Fadli H, tidak terima dengan kekalahannya ketika melawan atlet andalan Kalsel, Rendi Aditya S.
Padahal, poin yang diberikan kepada Rendy tersebut sudah melalui proses challenge dengan melihat tayangan ulang pertandingan yang hanya menyisakan empat detik tersebut.
Para kontingen Papua tersebut mempermasalahkan poin yang diberikan wasit pertandingan kepada Rendy, di akhir-akhir pertandingan tersebut.
Aksi kejar-kejaran antara wasit dengan oknum Kontingen Papua. Parahnya dalam kejadian tersebut didapati adanya kontingen Papua yang memberikan pukulan terhadap salah satu penyelenggara pertandingan.
Baca Juga : Medali Emas Pertama Kalsel di PON Papua, Kadispora: ‘Waja Sampai Kaputing’, Kado Haul Pangeran Antasari
Baca Juga : Puluhan Senjata Tradisional Dipamerkan di Halaman Museum Wasaka
Beruntung wasit yang dikejar tersebut bisa diselamatkan dan diamankan oleh petugas keamanan pertandingan dari Polres Kabupaten Merauke.
Kontingen Kalsel yang saat itu menonton juga menjadi imbas kemarahan kontingen tuan rumah PON XX ini, yang mana para kontingen dan tim official langsung mengamankan diri ke arena latihan.
Bahkan mereka yang memakai jaket kontingen Kalsel langsung melepas dan membaliknya agar tak diketahui bahwa mereka dari Kalsel guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah hampir setengah jam memanas, kondisi akhirnya bisa ditenangkan oleh aparat keamanan yang berjaga di sekitar pertandingan.
Bahkan penyelenggara mendatangkan tambahan aparat keamanan dari Satuan Brimob yang bertugas di Kabupaten Merauke.
Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji pun sampai turun ke arena pertandingan Gulat, dan dengan kejadian tersebut itu mengaku kecewa. Ia menegaskan bakal memproses hukum setiap orang yang merugikan dan merusak perlengkapan pertandingan.
“Siapapun yang melanggar hukum akan diproses! Saya sudah berjanji kepada Presiden kalau penyelenggaraan PON di Merauke ini akan berjalan aman dan tertib,,” tegasnya.
Usai kejadian tersebut, Kontingen Kalsel kembali mendapat intimidasi dari tuan rumah. Kejadian tersebut terjadi di gedung latihan gulat.
Di gedung latihan tersebut, para kontingen Kalsel ini malah diusir oleh tuan rumah. “Keluar. Kami ingin merdeka,” teriak salah seorang kontingen Papua.
Sontak para official dan atlet Kalsel langsung bergegas meninggalkan arena latihan menuju bus untuk langsung menuju ke wisma atlet.
Tidak hanya sampai disitu saja, hingga masuk kedalam Bus pun, kontingen Kalsel masih saja mendapatkan Intimidasi dari oknum kontingen Papua.
Beruntung pengamanan dari aparat Brimob Polda Kalsel yang dipimpin oleh Ipda Jhony Silaen terus melekat dan memastikan keamanan segala yang terlibat di Kontingen Kalsel Klaster Merauke.
Dengan mendapat pengamanan ketat rombongan kontingen Kalsel berhasil sampai dengan aman hingga wisma atlet.(fachrul)
Editor : Amran