Banjarmasin, klikkalsel – Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalimantan Selatan ngeluruk turun ke jalan menyambangi kawasan rumah Dinas Gubernur Kalsel di Mahligai Pancasila, Selasa )30/10/2018).
Dalam aksinya mereka menyampaikan penolakan upah murah dan meminta Gubernur Kalsel H Sahbirin memperjuangkan aspirasi ke Pemerintah Pusat. Pemerintah diminta tidak mengindahkan Surat Edaran Menaker RI, No : B.240/M-Naker/PHISSK-UPAH/X/2018 yang dirasa FSPMI Kalsel tidak bepihak kepada buruh, di tengah himpitan ekonomi.
“Kami merasa surat edaran kementerian tersebut, tidak berpihak kepada buruh. Tanpa ada perundingan Kenaikan UMP ditentukan sepihak oleh Pemerintah Pusat, tanpa ada perundingan di daerah, otoriter dan menghilangkan peran strategis Dewan Pengupahan Provinsi, selain itu tanpa ada survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di setiap daerah,” terang Ketua FSPMI Kalsel Yoeyoen Indharto di jalan Suprapto, tepat di depan rumah Dinas Gubernur Kalsel.
Dalam surat edaran Kemenaker yang ditujukan kepada para Gubernur di Seluruh Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri meminta agar Gubernur menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan diumumkan secara serentak pada 1 November mendatang.
Sementara itu, yang mendasari penolakan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada tahun ini pertanggal 1 November 2018, dirasa demonstran terjadi penurunan dari tahun sebelumnya.
“Kenaikan UMP tahun 2019, sebesar 8.03%, tidak sebanding dengan kenaikan harga barang, sembako, TDL, BBM dan lain lain. Sejak diberlakukannya PP. 78/ 2015. Berbanding terbalik dengan tahun tahun sebelumnya yaitu dengan kisaran 12% sampai dengan 12.5%,” Tekan Yoeyoen Indharto.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Kalsel, Rizal Akbar turut hadir berbaur di tengah demonstran, sebagai perwakilan Pemprov Kalsel. Ia mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi dari para buruh ke Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor
“yang jelas dari pihak kita, paman birin khususnya konsen terhadap buruh dan upah. Mudah-mudahan upah kita lebih baik dari yang disampaikan tadi,” pungkas Rizal Akbar.(rizqon)
Editor : Ello Syarif