BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah warga di Jalan Sungai Pahalau Kelurahan Pekauman RT.14 RW.2 dihebohkan dengan adanya temuan jenazah seorang pria diduga sudah lama meninggal di kediamannya, Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 11.30 Wita.
Dari informasi yang dihimpun klikkalsel.com di lapangan, korban bernama Sugian Noor (45) diketahui warga tinggal sendiri di rumahnya dan berprofesi sebagai buruh angkut di pelabuhan.
Temuan tersebut diketahui setelah Serinah yang merupakan saudara iparnya tinggal persis di seberang Rumah Sugian Noor, mencium aroma tidak sedap.
“Lalu saya mencari tahu asal sumber bau dan diketahui dari dalam rumah kakak ipar,” ujarnya.
Khawatir ada sesuatu dengan Sugian Noor, lalu ia mengabarkan ke Ketua RT setempat dan saudara ipar lainnya untuk mengecek ke dalam kediaman Sugian Noor.
Ketua RT.14, Ribanon, dibantu warga kemudian mencoba memanggil nama Sugian Noor, namu tak ada respons. Sedangkan aroma busuk tersebut semakin pekat tercium.
“Kami mencoba mendobrak dan pintu berhasil terbuka dan diketahui asal bau itu dari jasad Sugian Noor,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, saat mau mengevakuasi warga sempat mengalami kesulitan karena jasad tersebut ditemukan terbujur di belakang pintu rumahnya. Lalu warga merusak dinding yang terbuat dari kalsiboard untuk jalur evakuasi.
“Kami terpaksa merusak dinding kediamannya karena pintunya terhalang kakinya,” tuturnya.
Dari pengakuan Ketua RT tersebut, menyebutkan dirinya terakhir melihat korban Sabtu (10/4/2021) malam waktu magrib, saat korbang tengah sibuk mencuci pakaian. “Setelah itu tidak pernah lagi melihat,” imbuhnya.
Supian Noor, Kakak Sugian Noor, mengungkapkan adiknya tersebut tinggal sendiri. Sehari hari dia bekerja buruh angkut barang. “Selama ini keluhan sakit di kakinya itu saja, dan beberapa hari ini kondisi tidak sehat,” jelasnya.
Supian Noor mengungkapkan ia sendiri tinggal di Luar Jalan sana dan mendapat kabar dari Serinah. “Sementara ini jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin oleh relawan emergency,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran
