Kepala BPJN Kalsel, Syauqi Kamal sepakat terhadap adanya rencana pembatasan tonase dan penjadwalan bagi angkutan besar yang melintas di kawasan Desa Gampa Asahi sepanjang 2,8 kilometer tersebut.
Hal tersebut karena jalan yang dulunya milik provinsi itu selain memang tidak bisa menahan angkutan besar juga kondisinya tengah mengalami kerusakan cukup parah.
Syauqi menerangkan, saat ini jalan penghubung Batola – Hulu Sungai itu berstatus jalan nasional, sehingga yang penanganannya berada pada BPJN Kalsel. Hanya saja, proses pengerjaannya yang bersamaan dengan jalan Sungai Puting, Kabupaten Tapin tersebut masih dalam tahap lelang dengan dana sekitar Rp98 miliar.
“Rencananya Jalan Gampa Asahi itu akan kami perbaiki strukturnya maupun kelebarannya. Saat ini untuk membantu mengatasi kemacetan kami men-stanby-kan grader dan compact serta stock material agar saat diperlukan sudah tersedia,” katanya.
Syauqi mengatakan, pemberlakukan pembatasan ini rencananya akan berlangsung hingga April mengingat perbaikan Jembatan Mataraman Kabupaten Banjar pada saat itu sudah selesai. (Muhammad)
Editor: Abadi
