BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aksi protes ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalsel terhadap kenaikan BBM terus bergulir. Dan untuk kesekian kalinya gedung DPRD Kalsel menjadi sasaran aksi unjuk rasa.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel Hasanuddin Murad didampingi Sekretaris Gusti Abidinsyah mengatakan, tuntutan massa sangat didukung oleh anggota dewan.
Namun persepsi yang dinginkan mahasiswa sedikit berbeda, karena massa ingin menemui dan bertemu langsung Ketua Dewan Kalsel.
“Sebenarnya massa tahu bahwa setiap keputusan tidak hanya dilakukan oleh Ketua Dewan. Harus kesepakatan seluruh anggota Dewan,” katanya usai menemui para mahasiswa, Senin (12/9/2922).
Baca Juga : Tak Bertemu Ketua DPRD Kalsel, Massa Memilih Mundur dan Akan kembali dengan Jumlah Lebih Banyak
Baca Juga : Tuntutan Massa Aksi PMII Kalimantan Selatan Diterima Anggota Dewan
Ditambahkannya, Selasa 13 September 2022 pihaknya mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan stakeholder terkait, termasuk para mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya, Pertamina, Ojol dan lainya terhadap kenaikan BBM tersebut.
“Besok semua yang terkait sudah kita undang dalam mencarikan kesepakatan tentang kenaikan BBM ini. Dan kita sampaikan ke pusat segala tuntutan yang diinginkan,” ucapnya.
Murad juga mengatakan, RDP tersebut jauh lebih efektif akan tetapi aksi yang dilakukan juga perlu.
“Demo yang dilakukannya hari ini sebagai bentuk kepastian penolakan kenaikan BBM secara fisik dan RDP sebagai mencari kesepakatan untuk dirumuskan jalan solusinya, ” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad