BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kenaikan BBM membuat para pedagang eceran dan distributor kebutuhan bahan pokok mulai melakukan penyesuaian dengan keadaan tersebut.
Salah satunya adalah gula, Sabran pedagang di kawasan Pasar Lama mengungkapkan, saat ini tidak ada kenaikan. namun desas desus harga gula bakal naik sudah muncul.
“Di antara teman-teman pedagang harga gula nanti juga akan naik seiring dengan kenaikan BBM,” katanya Rabu (14/9/2022).
Saat ini harga gula masih harga seperti biasa Rp 13.500 hingga 14.000 perkilonya. “Lambat laun ongkos transfortasi naik jelas berpengaruh,” ucapnya.
Sementara Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin bahkan mengaku, pihaknya bakal menaikkan harga gula di pasaran hingga 5 persen dibanding sebelumnya.
“Kemungkinan sekitar 1 bulan mendatang ada kenaikan harga gula yang kami jual di pasaran. Saat ini masih belum karena masih menjual stok terdahulu,” katanya.
Diungkapkannya, mau tidak mau kenaikan harga gula tidak bisa dihindarkan, karena akibat kenaikan BBM. Lantaran, kenaikan biaya angkut yang lebih besar dari sebelumnya.
“Sekarang saja ke Kabupaten HSU biaya angkut sudah naik dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 1,5 juta. Kalau kami tidak menaikkan harga jual, maka kami yang dirugikan,” ucapnya.
Meski terjadi kenaikan dengan harga gula, akan tetap stabil dan tidak ada penurunan.
“Saya optimis konsumsi gula di masyarakat tidak mengalami penurunan, sebab gula merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh masyarakat,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad