MARABAHAN, klikkalsel – Warga Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Komplek Mitra Bakti, Kabupaten Barito Kuala harus terjaga, lantaran kawasan perumahan di komplek mau diserang si jago merah. Mengingat kawasan setempat merupakan hutan rawa yang mengering akibat kemarau, yang rentan diserang kebakaran.
Menurut penuturan sejumlah warga, kepulan asap sudah terlihat sejak pagi hingga siang hari, namun, pada sore hari kepulan asap tersebut mulai berkurang.
Hingga menjelang petang, percikan api terlihat di beberapa titik di sekitar hutan rawa dekat pemukiman warga tersebut. Warga yang dibantu oleh para petugas pemadam kebakaran pun mencoba memadamkan api agar tidak mendekat ke pemukiman warga.
Sejak pukul 19.00 hingga pukul 22.00 Wita percikan-percikan hingga kobaran api masih terlihat, dari pemukiman warga.
Hanapi salah seorang warga menuturkan, kobaran api terlihat sangat jelas karena tempat tinggalnya berada di bagian ujung jalur perumahan tersebut.
Ia pun sangat bersyukur dengan cepatnya pergerakan dari para pemadam berada dilokasi, untuk membantu memadamkan kobaran api yang mulai merambat masuk kepemukiman warga tersebut.
“Tadi api bergerak sangat cepat, karena tadi angin pas lagi deras, jadi pohon-pohon dan lahan yang ada di belakang itu cepat sekali terbakarnya, syukurnya pemadam sudah datang,” ujarnya.
Api yang membakar lahan dekat pemukiman warga tersebut dalam sekejap berpindah pindah, karena mengikuti derasnya angin.
Nata, yang juga merupakan warga Mitra Bakti menyampaikan bahwa selain api yang membakar lahan tersebut, bahaya lain juga masih bisa mengancam, yakni “kelalatu” (benda hitam bekas kebakaran semak belukar), karena bisa saja kelalatu tersebut kembali menimbulkan kebakaran.
“Kalau kebakaran lahan seperti ini Kelalatunya itu juga bisa bahaya, kalau sudah benar-benar pada ya tidak apa-apa, tapi kalau masib ada apinya, bisa jadi kebakaran lagi,” tandasnya.
Hingga saat ini dari pantauan klikkalsel.com di lapangan, api sudah mulai padam, namun sejumlah warga dan petugas pemadam kebakaran masih tetap bersiaga untuk mencegah api kembali menyala. (fachrul)
Editor : Akhmad