BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin langsung melakukan berbagai upaya guna menyikapi prediksi BMKG yang menyebutkan bahwa punca tinggi air pasang akan berada pada 6 Mei 2021 nanti.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan awal, agar musibah banjir yang pernah melanda Kota Banjarmasin beberapa bulan lalu bisa diantisipasi.
Upaya yang dilakukan pemko Banjarmasin tersebut yakni dengan melakukan pengerukan sejumlah sungai-sungai di Banjarmasin yang sedimentasinya tinggi. Titik fokus yang masih dilakukan pengerukan yakni kawasan Jalan A Yani dan Jalan Veteran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Doyo Pujadi menegaskan, pengerukan yang sebelumnya dilaksanakan Satgas Normalisasi Sungai sudah berjalan 50 persen.
“Yang kita kerjakan sejak tanggap darurat itu sudah berjalan 50 persen. Nah sekarang 50 persen sisanya ini akan kita selesaikan,” ujar Doyo, Senin (3/5/2021).
Efektifitas dari yang sebelumnya di lakukan oleh Satgas Normalisasi sungai tersebut, dilanjutkan oleh PUPR Kota Banjarmasin, yang mana saat ini pihaknya menyebar 50 anggota dari tim pasukan turbo ke sungai-sungai untuk melakukan pengerukan, guna melancarkan arus sungai.
“Setiap hari kita sebar. Termasuk sungai-sungai dangkal yang berasal dari laporan warga juga didatangi,” jelasnya.
Prediksi BMKG yang memperkirakan puncak pasang tinggi air berada di bulan Mei ini membuat Pemko Banjarmasin harus semakin bekerja keras. Terlebih masih banyak wilayah yang menjadi perhatian dan diprediksi bakal paling terdampak pada saat puncak pasang air 6 Mei mendatang.
Daerah tersebut yakni kawasan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur, yang merupakan kawasan terdampak banjir, beberapa bulan lalu.
“Dua daerah itu kita prediksi bakal terdampak. Oleh karenanya kita mengimbau juga kepada masyarakat untuk turut aktif melakukan antisipasi. Caranya bisa dengan gotong royong membersihkan saluran-saluran di wilayahnya,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad
