Bisnis Jual Darah Dibantah PMI

Sekretaris PMI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma menyampaikan menyampaikan PMI Kalsel tidak mengkomersilkan darah. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Tudingan dari pihak tak bertanggung jawab, terkait ada bisnis menjual darah hasil donor kepada warga, dibantah oleh Palang Merah Iindonesia (PMI) Kalsel.

Selama ini, pengguna atau yang membutuhkan bantuan darah mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah, menurut pihak PMI Kalsel, bukan berarti PMI mengomersialkan darah.

Sekretaris PMI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma menyampaikan menyampaikan PMI Kalsel tidak mengkomersilkan darah. (foto : elo syarif/klikkalsel)

Sekretaris PMI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, membantah keras atas tudingan tersebut. Menurutnya, Tingginya penjualan darah karena harga kantong darah yang mahal. Saat ini harga satu kantong darah Rp300 ribu. Itu belum termasuk bahan mensterilkan darah

“Tak benar PMI mengomersilkan darah. Namun karena harga kantong yang malah, untuk mendapatkan darah pengguna harus membayar hingga Rp400 ribu,” beber Perdana Kesuma.

Hal itu diungkapkan mantan anggota DPRD Kalsel tersebut seusai pembukaan tiga jenis pelatihan PMI se Kalsel di Pyramid Suites Hotel Banjarmasin.

Ia pun meminta masyarakat memaklumi hal ini. Perdana yakin dalam waktu dekat harga akan bisa diturunkan. Sebab kantong darah tak lagi beli dari Korea. Indonesia akan memproduksi kantong darah sendiri.

Mengenai tujuan pelatihan, dia menerangkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas PMI pada semua kabupaten/kota se-Kalsel.

“Apalagi tantangan PMI ke depan akan semakin berat, bukan semata mengurusi donor darah, tetapi sesuai tuntutan dan perkembangan zaman, seperti penanggulangan bencana,” pungkasnya.(elo syarif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan