Bisnis Ikan Cupang Mengalami Penurunan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bisnis ikan hias Cupang mampu meraup untung besar, namun kini mengalami penurunan yang drastis hingga mencapai 60 – 70 persen.

Ini membuat pedagang ikan hias tersebut harus bersabar, sebab penghasilan mereka tak seperti sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan Misran pedagang di kawasan DI Panjaitan Banjarmasin Tengah.

Sebelumnya, ia dalam seminggu tiga kali ke pasar tradisional untuk berjualan, namun kini hanya di rumah saja.

“Sebelumnya paling laku berjualan di kawasan Banjarbaru sekitaran kantor walikota dan pasar Pal 7 Banjarmasin,” katanya, Jumat (4/6/2021)

Adapun cupang kategori premium yang harganya ratusan ribu, kini harganya tak bisa lagi membuat pedagang tersenyum. Jika sebelumnya bisa terjual Rp250 hingga Rp500 ribu seekor, saat ini malah Rp50 ribu hingga Rp 90 ribu per ekor.

“Di samping itu, ketatnya persaingan sebab sekarang banyak yang membudidayakan dan menjual indukan cupang secara murah,” ucapnya.

Kendati demikian, meski omzet mengalami penurunan yang drastis namun masih bisa terbantukan dengan penjualan secara online melalui media sosial.

Bagi yang memasan lewat media sosial, ikan akan dikirimkan lewat jasa pengiriman paket.

“Simpel saja bungkus dengan plastik kemudian dimasukan dalam toples atau wadah terus dikemas, kuncinya pada ukuran air, seberapa banyak plastik tersebut memberikan ruang oksigen sehingga ikan bisa bertahan didalamnya,” ucapnya.

Berbagai jenis Ikan cupang yang dimilikinya antara lain avatar gold, avatar nemo, red koi, fancy, hingga multicolor yang merupakan salah satu buruan para pecinta ikan hias.

Selain harga yang terjangkau, jenis ikan cupang juga memiliki warna yang begitu beragam dan menarik mata memandang. Maka tak heran banyak orang berusaha meraup rupiah dengan cara menjadi pembudidaya

“Sekarang ikan cupang dijual murah Rp 10 ribu perekornya namun tegantung jenisnya,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad