Bersepeda Secara Rutin, Tekan Resiko Jantung Hingga 50 Persen

BANJARMASIN, klikkalsel – Kasus kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, salah satunya jantung.

Gaya hidup sehat dianggap menjadi panduan terbaik dalam mengurangi resiko jantung.

Namun gaya hidup sehat tak melulu soal menjaga makanan, melainkan aktivitas fisik yang sangat direkomendasikan untuk mencegah penyakit jantung. Mengingat tubuh manusia membutuhkan aktivitas fisik atau berolahraga untuk dapat berfungsi normal.

Setidaknya, olahraga selama 30-40 menit dalam intensitas sedang hingga cepat setiap harinya untuk meraih manfaat kesehatan jangka panjang, salah satunya bersepeda.

Baca Juga : Alalak Selatan Kembali Digegerkan Kebakaran Besar, Satu Korban Meninggal Dunia

Banyak studi yang dilakukan menunjukkan bahwa bersepeda secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, DR Machli Riyadi saat dihubungi klikkalsel.com mengatakan rutin bersepeda akan membuat tingkat kebugaran dan efektivitas penggunaan oksigen darah ke jaringan meningkat.

“Sehingga jantung tidak perlu lagi meningkatkan denyut jantung supaya oksigen banyak menuju jaringan,” jelasnya.

Manfaat kesehatan lain dari bersepeda ujarnya termasuk mengencangkan otot, meningkatkan kesehatan paru-paru, memaksimalkan daya ingat, memperkuat sistem imun, dan mengurangi risiko kanker.

“Oleh karena itu, bersepeda menjadi salah satu bentuk olahraga paling sederhana namun besar manfaat kesehatannya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Klub Sepeda Bantim Batinjak, Kompol HM Uskiansyah mengatakan memilih olahraga bersepeda karena arahan dokter yang pernah merawatnya.

Ia menuturkan bahwa pernah divonis menderita penyakit jantung koroner dan pernah menjalani operasi Bypass jantung.

“Jadi disarankan dokter untuk olahraga statis yang terukur seperti treadmill,” ujar Uskian.

Ia pun mengaku telah merasakan dampak dari olahraga yang ditekuninya tersebut. Kini merasa lebih bugar dan tidak mudah lelah dalam beraktifitas.

“Makanya saya bentuk klub sepeda Bantim Batinjak ini agar anggota terhindar dari resiko jantung,” tuturnya. (david)

Editor : Akhmad