BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) terus berkomitmen memerangi praktik korupsi. Menurut
Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi harus dilakukan dengan tindakan nyata, bukan sekedar rangkaian kata.
Hal tersebut ditegaskanya saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 dengan tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju di Ruang Rapat Aberani Sulaiman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kamis (5/12/2024).
Akhmad Fydayeen mengatakan tema pada peringatan Hakordia mengandung filosofi yang menuntut refleksi dan aksi nyata dari seluruh elemen bangsa.
“Tema ini bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah spirit perjuangan yang mendesak kita untuk secara konsisten dan berkelanjutan memberantas praktik korupsi,” tegasnya.
Dia menambahkan, komitmen dan tindakan nyata memerangi praktik korupsi sudah sepatutnya dilakukan. Terlibat lagi pemerintahan saat ini sedang konsen dalam pembangunan nasional ditandai dengan tiga momentum besar, yaitu pergantian kepemimpinan nasional, pembangunan ibu kota nusantara, serta kesiapan kita menuju Indonesia emas 2045.
“Mari kita wujudkan komitmen anti korupsi bukan sekedar retorika, melainkan aksi nyata untuk menghilangkan praktik-praktik korupsi, membangun budaya birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ucapnya.
Baca Juga : Pajak Daerah Jadi Penyumbang Terbesar PAD Kalsel, Capai Rp 3,98 Triliun
Baca Juga : KPK RI Gelar Koordinasi Cegah Korupsi di Kotabaru
OLeh karena itu, dia meminta kerjasama semua pihak dalam mencegah praktik korupsi, mengingat berbagai dinamika yang terjadi di Kalsel belakangan ini.
Setiap tantangan yang kita hadapi adalah momentum untuk memperkuat komitmen bersama, khususnya dalam upaya memberantas korupsi dan mendorong transformasi budaya birokrasi.
“Mari kita jadikan momentum hari anti korupsi sedunia (Hakordia) 2024 ini, sebagai pengingat serta penguat tekad untuk mewujudkan Indonesia tanpa korupsi. Manfaatkan peringatan ini untuk melakukan refleksi, sejauh mana langkah-langkah perbaikan yang sudah kita lakukan. Sekuat apa integritas dan komitmen kita dalam memperkuat sistem pengawasan, mendorong transparansi, serta melindungi kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Menurutnya, komitmen saat ini adalah investasi bagi generasi mendatang. Setiap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah wujud nyata pengabdian kita kepada negara.
“Mari kita bersama-sama mengawal setiap langkah pembangunan dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi yang tinggi,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





