BARABAI, klikkalsel.com – Bencana banjir yang keempat kalinya dalam periode dua pekan di November 2021 menjadi catatan kelam bencana di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Menurut data Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten HST per Selasa (30/11/2021) yang didapat media ini, tercatat sebanyak delapan dari sebelas kecamatan turut terdampak banjir dan ribuan warga masih mengungsi.
Data tersebut, diketahui langsung oleh Budi Haryanto selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HST dan Koordinator Pusdalops Kabupaten HST Rizmi yang diakui datanya berjalan dinamis.
Dijelaskan, delapan Kecamatan terdampak tersebut meliputi Kecamatan Batang Alai Utara (BATARA), Batang Alai Selatan (BAS), Batang Alai Timur (BAT), Barabai, Haruyan, Batu Benawa, Hantakan, dan Pandawan.
Sebelumnya, Bupati HST H Aulia Oktafiandi bersama jajarannya menggelar rapat koordinasi Tanggap Darurat Banjir di Posko Induk Stadiun Mandingin Barabai, Senin (29/11/2021).
Dia menginstruksikan seterusnya BPBD bekerja berdasarkan data para Camat.
Kemudian, dari delapan kecamatan terdampak tersebut dirincikan, pada Kecamatan BATARA tercatat yang terdampak meliputi Desa Sumanggi Seberang, Ilung Pasar Lama, dan Desa Awang Baru, untuk data jumlah kepala keluarga (kk), jiwa, dan rincian lainnya masih belum terhimpun.
Selanjutnya, pada kecamatan BAS tercatat yang terdampak Desa Birayang dengan jumlah yang terendam 47 buah, 39 kk, dan 120 jiwa.
Lebuh lanjut, pada Kecamatan BAT terdapat yang terdampak Desa Pambakulan yang masih kosong jumlahnya. Akan tetapi, disana tercatat ada 50 meter titik longsor setempat.
Baca Juga : Solidaritas Tangani Banjir, Dapur Umum Sediakan 2.000 Nasi Bungkus Perhari
Setelahnya, pada Kecamatan Barabai tercatat ada 6 kelurahan dan 4 desa yang terdampak, meliputi Kelurahan Barabai Darat, Barabai Timur, Barabai Selatan, Barabai Utara, Barabai Barat, Bukat, Desa Pajukungan, Mandingin, Benawa Tengah, dan Desa Banua Binjai. Dari sepuluh titik tersebut terhimpun 4.810 rumah terendam, 5.107 kelapa keluarga, dan 14.722 jiwa turut terdampak.
Masih di Kecamatan Barabai, terhimpun yang terdampak ada 2 rumah rusak, 29 fasilitas ibadah, 40 sekolah, 20 kantor, 6 jembatan, serta 26 ruas jalan terendam.
Berikutnya, pada Kecamatan Haruyan tercatat ada dua desa yang terdampak, yaitu Desa Haruyan dan Desa Mangunang. Untuk rinciannya terpantau masih kosong yang kemungkinan masih menunggu laporan masuk dari kecamatan tersebut.
Pada Kecamatan Batu Benawa dan Kecamatan Hantakan terpantau masih kosong, yang kemungkinan masih menunggu laporan masuk dari kecamatan tersebut. Padahal, disana juga sebelumnya banyak terdampak banjir baik itu masyarakatnya, maupun berbagai infrastrukturnya.
Karena, lokasi tersebut memasuki dalam kawasan Pegunungan Meratus HST.
Yang terakhir, Kecamatan Pandawan terdapat yang terdampak Desa Masiraan, Jaranih, dan Palajau. Belum diketahui pasti jumlah rumah yang terendam, kk dan jiwa yang terdampak. Karena, pada kolom tersebut terpantau masih kosong.
Dari data tersebut, secara keseluruhan se Kabupaten HST yang sudah terhimpun ada 4.857 rumah terendam, 5.146 kk, dan 14.842 jiwa terdampak, 2 rumah rusak, 29 fasilitas ibadah, 40 sekolah, 20 kantor, 6 jembatan, 26 titik ruas jalan yang turut terdampak, dan 50 meter longsor.
Sementara itu, untuk jumlah pengungsi banjir Kabupaten HST yang terhimpun per 29 November 2021 sekitar pukul 20.00 Wita, tercatat ada 1.446 orang yang masih mengungsi.
Hingga kini, sebagian dari Kota Barabai dan Desa-desa hilir sungainya masih tergenang dan akses transportasi roda dua maupun roda empat masih sangat terbatas melintas. Serta, status banjir HST yang sudah naik level menjadi Tanggap Darurat hingga 4 Desember 2021 mendatang, untuk itu masyarakat masih banyak yang memerlukan bantuan. (dayat)
Editor : Akhmad
Data Banjir Kabupaten Hulu Sungai Tengah tersebut dapat diunduh di :
https://drive.google.com/drive/folders/1hUcbri9mg95AmydRmXPF-qA83ZqNqHHb?usp=sharing
