Benang dari Layangan Putus, Sering Membahayakan Pengguna Jalan

Para anak-anak dan remaja yang ramai bermain layang-layang di kawasan Jembatan HKSN

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Permainan layang-layang yang seharusnya menjadi hiburan, kini berubah menjadi ancaman bagi keselamatan pengendara motor yang melintas di sejumlah ruas jalan.

Baru-baru ini ada seorang anak yang bibirnya robek terkena benang layangan bahkan haris dioperasi. Kejadian itu saat ia bersama orang tuanya yang melintas di atas jembatan Patih Masih, Jalan HKSN, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Karena hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengimbau agar kegiatan bermain layangan di kawasan tersebut agar lebih berhati-hati.

“Karena kami memang dimintakan oleh pimpinan, Pak Wali Kota dan juga Ibu Wakil, untuk melakukan pengamanan di Jembatan HKSN itu,” ucapnya.

Karena menurutnya kawasan tersebut, saat ini paling diminati oleh warga sekitar untuk bermain layang-layang.

“Saat ini karena sedang liburan anak-anak sekolah, jadi momentumnya semakin mendukung untuk berkumpulnya anak-anak maupun remaja yang bermain layang-layang disitu terutama saat sore hari,” terangnya.

Baca Juga : Benang Layang-layang Lukai Bibir Bocah

Baca Juga : Kasus Suap dan Gratifikasi Dinas PUPR Kalsel, Hakim Minta KPK Periksa PT Asri Karya Lestari

Untuk menghindari terjadinya gangguan atau kecelakaan yang diakibatkan oleh benang layang-layang itu, Satpol PP Kota Banjarmasin pun menurunkan petugasnya untuk membantu mengamankan dan berjaga di kawasan tersebut.

“Sampai kemarin kita masih melakukan bersama-sama dengan Dishub, Kecamatan dan Kelurahan. Tapi kemarin kita ajak juga pihak Polresta Banjarmasin serta Kodim 1007 Banjarmasin untuk melakukan pengamanan,” bebernya.

Muzaiyin mengatakan bahwa suasana sebenarnya berjalan dengan kondusif. Akan tetapi beberapa kali dalam melakukan pengamanan diatas jembatan itu potensi benang layangan melintas atau melintang diatas jembatan cukup tinggi.

“Sering kali benang layangan itu melintas atau melintang diatas jembatan yang mengakibatkan terkena si pengguna jalan yang menaiki sepeda motor,” katanya.

“Tapi itu yang sering terjadi adalah benang dari layang-layang yang putus, itu yang menjadi catatan dan perhatian dari kami. Selain menjaga wilayah jembatan itu tidak dipergunakan untuk bermain layang-layang, kami juga mengantisipasi benang layang-layang putus,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran