BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Banjarmasin memperingati peristiwa kelam 30 September 1965 (30S/PKI) sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur, Senin (30/9/2024) malam.
Kegiatan dikemas dengan doa bersama, penyalaan lilin, dan tabur bunga secara simbolis.
Hendrik Islakhuddin, ketua pelaksana kegiatan mengatakan, kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan agar generasi muda, khususnya mahasiswa, senantiasa menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
“Kita yang merasakan perjuangan mereka harus melanjutkan apa yang telah diperjuangkan. Tanpa mereka, bangsa ini tidak akan hidup seperti sekarang,” ujarnya.
Baca Juga Kenalkan Kehidupan Kampus Unukase untuk Mahasiswa Baru
Baca Juga FH Uniska Masih Jadi Primadona Mahasiswa Untuk Menimba Ilmu
“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menghargai jasa mereka dan menolak keras segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),” sambungnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga sejarah dan menjadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat nilai-nilai HAM di kalangan mahasiswa.
Menurutnya, perjuangan para pahlawan bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk masa depan bangsa.
Pihaknya juga berharap agar peringatan ini menjadi pengingat untuk terus menegakkan HAM dan sesuai undang undang untuk mencegah terulangnya kembali pertumpahan darah di Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap semua mahasiswa dapat ikut serta dalam menjaga hak asasi manusia sesuai dengan undang-undang, serta tidak membiarkan sejarah kelam seperti itu terulang,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
