KANDANGAN, klikkalsel.com – Balogo adalah salah satu permainan khas Kalimantan atau tradisional di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilakukan oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa pada umumnya, baik kaum pria maupun perempuan.
Bahkan, seiring berkembangnya zaman, Balogo juga berfungsi sebagai olahraga yang juga mulai diperlombakan di beberapa acara pemerintah daerah.
Hal tersebut, tidak lain sebagai upaya untuk tetap melestarikan permainan tradisional tersebut.
Seperti dilakukan warga Kandangan, Suferi Ys (45) yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Balogo Seluruh Indonesia (Porgosi) HSS.
Hampir setiap malam dia bersama teman-temanya melakukan permainan tradisional tersebut sambil bercengkrama dan menjalin silaturahmi antar sesama warga.
“Terkecuali minggu malam (Malam Senin) dan kamis malam (Malam Jumat) tidak ada yang main,” kata Suferi Ys, Sabtu (8/10/2022).
Bahkan, kata Suferi Ys terkadang juga ada teman-teman belogo yang datang dari Kabupaten tetangga datang dan bermain di Kandangan.
“Barabai dan Rantau kadang datang kesini main,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, permainan dilakukan dengan memukul logo dengan alat bernama penapak atau campa yang bentuknya seperti stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 centimeter dengan tebal 2 centimeter dari garis penarikan melewati garis pematian.
Baca Juga : Paman Birin Ajak Masyarakat Menggelorakan Olahraga Balogo
Baca Juga : Meriahkan HUT Kabupaten HST ke-62, Disporapar bersama Komunitas BALO-M Gelar Lomba Balogo
Untuk Logo, terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5 sampai 7 centimeter dan ketebalan antara 1 sampai 2 centimeter dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul agar menjadi berat dan kuat.
“Bentuk logo bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun, bundar dan hati atau amor,” jelasnya.
Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan target yang dipasang saat bermain.
Permainan balogo ini bisa dilakukan satu lawan satu atau secara berkelompok 3 sampai 5 orang.
Dengan demikian jumlah logo yang dimainkan sebanyak jumlah pemain yang disepakati dalam permainan.
Karenanya inti dari permainan balogo ini adalah keterampilan memainkan logo agar bisa merobohkan target dan yang paling banyak dapat merobohkan target akan menjadi pemenangnya tanpa keluar dari lintasan belogo. (airlangga)
Editor : Akhmad