BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menyambut bulan Ramadhan, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin akan melakukan bermacam strategi untuk antisipasi stok darah yang menipis selama Ramadhan 2021.
Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, Dr Aulia Ramadhan Supit, mengatakan di tahun 2020 saat bulan Ramadhan persediaan stok darah dan pendonor terjadi penurunan.
Saat itu disebabkan kasus penularan Virus Corona atau Covid-19 sedang tinggi yang mengakibatkan pemerintah harus melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Tahun kemarin terjadi penurunan stok dan pendonor, banyak masyarakat yang takut mendonor karena ada Covid-19 dan kebetulan PSBB juga,” katanya, Sabtu (3/4/2021).
Oleh Karena itu, UDD PMI Banjarmasin akan menjalankan program jemput bola untuk mencari pendonor agar stok darah di bulan Ramadhan bisa mencukupi.
“Kami (UDD PMI Kota Banjarmasin) akan lebih aktif, keliling masjid-masjid sekitar Banjarmasin setiap hari setelah salat magrib mencari warga yang mau mendonor,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, selama Ramadhan di Gedung PMI Kota Banjarmasin yang terletak di Jalan S Parman, pihaknya akan tetap melayani masyarakat kurang lebih 24 jam untuk mencari stok darah untuk pasien maupun mendonorkan darahnya.
“Tapi saat Ramadhan petugas akan lebih banyak di malam hari, karena kebiasaan di tahun sebelumnya para pendonor banyak di malam hari,” ungkapnya.
Selain itu, di Gedung UDD PMI Kota Banjarmasin, pihaknya juga akan mengisi atau mendirikan posko donor darah di beberapa titik yang ramai dikunjungi warga Banjarmasin. Seperti depan pintu masuk Masjid Raya Sabilal yang akan standby setiap hari setelah sholat magrib.
Juga sampai saat ini pihaknya masih terbuka untuk warga yang mau bekerjasama menggelar kegiatan donor darah di wilayahnya masing-masing.
“Seperti di perkomplekan, RT atau Kelurahan-Kelurahan di malam hari selama Ramadhan kita juga siap,” tegasnya.
Dengan program tersebut pihaknya berharap kebutuhan stok darah selama Ramadhan bisa terpenuhi setiap harinya.
“mudah – mudahan banyak yang mau mendonor, Karena permintaan darah untuk pasien sudah mencapai 3000 sampai 4000 per bulannya,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran
