Religi  

Begini Penjelasan Ustadz Khoironi Tentang Pentingnya Bersyukur Saat Puasa

Ustadz Khoironi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berpuasa dalam Bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim, dengan menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari yang disertai dengan niat.

Dijelaskan Ustadz Khoironi, kepada klikkalsel.com bahwa setiap orang yang berpuasa dipastikan selalu berharap bahwa puasanya akan diterima oleh Allah SWT.

“Namun sadarkah kita dalam menjalankan ibadah puasa, selalu banyak godaan, cobaan dan tantangan maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya, Kamis (14/4/2022).

Karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh orang berpuasa untuk berbuat kebaikan, seperti memperbanyak membaca Al-Qurโ€™an dan bersedekah.

Sebab, kata ustadz semua yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan tergantung kepada iman, kemurnian niat dan keikhlasan yang semua berada dalam hati.

“Sedangkan sesuatu yang berada di dalam hati hanya Allah yang maha mengetahui,” ujarnya.

“Adapun salah satu upaya agar puasanya dapat diterima oleh Allah SWT, yaitu dengan selalu bersyukur dan bersabar,” sambungnya.

Baca Juga :ย Tips Ustadz H Mohammad Mobarak, Mengelola Sabar Berdasar Alquran

Baca Juga :ย Berikut Lima Keistimewaan Umat Muhammad SAW dari Allah SWT saat Ramadan

Hal itu, kata ustad dipercaya akan meningkatkan kualitas puasa dan kualitas iman seseorang. Sebab puasa memberi pelajaran untuk melatih hawa nafsu seseorang.

“Selalu bersyukur dengan nikmat dan rahmat Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan, ketenangan,” tuturnya.

Bahkan kata dia, Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan kepada hambanya yang selalu bersungguh-sungguh atau memiliki niatan untuk selalu menjalankan anjurannya.

(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu โ€˜anhu).

ุนูŽุฌูŽุจู‹ุง ูู„ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุฅู†ูŽู‘ ุฃูŽู…ู’ุฑูŽู‡ู ูƒูู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูู„ุฃูŽุญูŽุฏู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูุŒ ุฅูู†ู’ ุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ู‡ู ุณูŽุฑูŽู‘ุงุกู ุดูŽูƒูŽุฑูŽ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ู‡ู ุถูŽุฑูŽู‘ุงุกู ุตูŽุจูŽุฑูŽ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑุงู‹ ู„ูŽู‡ู

Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.

Kemudian seperti di surah Ibrahim Ayat 7 :

ูˆูŽุงูุฐู’ ุชูŽุงูŽุฐู‘ูŽู†ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ู„ูŽู‰ู•ูู†ู’ ุดูŽูƒูŽุฑู’ุชูู…ู’ ู„ูŽุงูŽุฒููŠู’ุฏูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽู‰ู•ูู†ู’ ูƒูŽููŽุฑู’ุชูู…ู’ ุงูู†ู‘ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจููŠู’ ู„ูŽุดูŽุฏููŠู’ุฏูŒ

Artinya: (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, โ€œSesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.

“Seperti ibadah puasa di bulan Ramadan, jika kita bersyukur Allah SWT dipercaya akan menambah nikmat rahmatnya. Namun jika ingkar atau tidak bersyukur, sesungguhnya azab sangatlah pedih,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi