BANJARMASIN, klikkalsel- Proses persiapan evakuasi Sakur, pria diduga depresi dan berniat bunuh diri dari puncak tower setinggi 42 meter, masih berlangsung.
Suasana di lokasi Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Pekauman, sekitar 500 meter dari Polsek Banjarmasin Selatan semakin tegang saat regu vertical menyipakan peralatan dan mencoba melakukan mediasi agar Sakur mau turun dari puncak tower, Rabu (20/1/2019).
Basarnas Banjarmasin menerjunkan regu vertikal resque yang menggunakan metode penyelamatan dari ketinggian. Sejumlah alat safety panjat tebing pun tengah disiapkan petugas, diantaranya Harnes Full Body, Tali Karmantel dan Carbiner.
Ketua Regu Vertikal Rescue Basarnas Banjarmasin, Salman mengatakan peran pihaknya setelah proses mediasi antara perwakilan keluarga yang bersangkutan berhasil membujuk Sakur turun.
Saat ini, tengah berlangsung perbincangan antara ke duanya di atas tower.
“Dengan kondisi emosi yang bersangkutan belum stabil, pihak keluarga lah yang dapat menenangkan,” terangnya.
Selanjutnya apabila Sakur mau turun, Tim Basarnas langsung segera naik ke atas tower dan memasangkan pengaman kepada sakur.
“Kita akan naik ke atas memasangkan pengaman kepada Sakur dan mediator untuk turun. Di atas dipasangkan pulley (alat sejenis katrol) yang terinstal tali karmantel dikaitkan kepada keduanya.
Petugas yang di bawah sebagai bilayer menjaga tali untuk menjamin keselamantan mereka,” cetus Salman.
Sebagaimana diketahui, Sakur menerobos masuk pagar tower saat petugas akan melalukan perawatan tower, sekitar pukul 12.00 WITA. Salah satu petugas, Wahyu mengakui telah menegur yang bersangkutan.
“Kitakan mau kerja, terus ia menerobos masuk. Saya bilang tidak boleh masuk, terus dia naik ke atas dan mengatakan saya mau terjun, “cetus Wahyu.
Hingga pukul 17.00 WITA, Sakur masih berada di atas tower dengan ketinggian 42 meter. Saat saat ini, lokasi area tower tengah disterilkan oleh petugas. Guna mempermudah proses evakuasi.(rizqon)
Editor : Alfarabi
