BANJARMASIN, klikkalsel.com – KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menetapkan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada 9 Juni 2021. Dari 7 kecamatan yang dilakukan pencoblosan ulang, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar menjadi lumbung suara penentu kemenangan.
Komisioner KPU Kalsel Hatmiati menerangkan, data pemilih pelaksanaan PSU mangacu Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 9 Desember 2020 lalu. Jumlah pemilih PSU juga termasuk Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Pada hari pemungutan suara ulang ini akan disampaikan pemberitahuan kepada yang bersangkutan dia memilih,” ujarnya kepada awak media.
Dia menambahkan, 7 kecamatan yang dilakukan PSU tersebut adalah Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar) dan Kecamatan Binuang( Kabupaten Tapin).
Jumlah pemilih PSU mendatang sebanyak 267.460 dari 827 TPS di 7 kecamatan tersebut.
Dua kecamatan menjadi lumbung suara pencoblosan ulang, yaitu Banjarmasin Selatan yang paling gemuk dengan 107.782 pemilih. Kemudian disusul Kecamatan Martapura memiliki 80.538 pemilih.
Dua kecamatan tersebut bakal menjadi fokus persaingan antara pasangan Sahbirin Noor-Muhidin dan Denny Indrayana-Difriadi untuk meraup suara pencoblosan ulang. Jika paslon mampu mendominasi perolehan suara di Banjarmasin Selatan dan Martapura diprediksi kuat akan memenangkan PSU.
Sementara 5 kecamatan lainnya juga patut diperhitungkan, pasalnya apabila paslon di 5 kecamatan ini berhasil mendominasi, bakal menambah keseluruhan perolehan suara. Kecamatan Astambul terdata 25.497 pemilih, Kecamatan Aluh-Aluh 20.736 pemilih, Kecamatan Mataraman 17.925 pemilih, Kecamatan Sambung Makmur 7.881 pemilih dan Kecamatan Binuang 7.101 pemilih.(rizqon)
Editor : Amran
