BANJARBARU, klikkalsel.com – Banjarbaru sampai saat ini kekurangan hingga 17.000 Penerangan Jalan Umum (PJU) diseluruh kota.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin mengatakan, pihaknya juga mengalami kekurangan tenaga untuk memonitoring PJU yang ada di Banjarbaru. Bahkan ketika dilakulan pemantauan, PJU yang ada tetap menyala, namun ketika petugas kembali lampu tersebut tiba-tiba mati.
“Kita berharap masyarakat juga berperan aktif, jika melihat ada PJU yang rusak atau mati bisa melaporkan langsung ke Dinas Perkim atau melalui aplikasi,” ucapnya.
Selain itu, Ovie (sapaan akrab) mengaku pihaknya tengah mengkaji pelaksanaan PJU dengan pihak ketiga. Dengan menggunakan sistem pendor, sehingga pihak ketiga melakukan pemasangan, peratawan dan lain sebagainya.
Baca Juga Dana CSR: Pembangunan PJU dan Sembako untuk ASN serta Wartawan
Baca Juga Bupati Buka Musrenbang RKPD Kabupaten HST Tahun 2025
“Karena dengan pihak ketiga 17.000 titik PJU dalam satu tahun bisa terpasang jika menggunakan pihak ketiga,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika melakukan pemasangan PJU dengan menggunakan APBD, hanya bisa memenuhi 2000 PJU per-tahunnya.
Ovie mengatakan, sistem pihak ketiga tersebut telah dilaksanakan dibeberapa daerah Indoensia, seperti Lombok, Madiun dan Lampung.
“Maka nanti juga kita akan mengukur jarak cahaya, serta lumen pencahayaan akan disesuaikan,” pungkasnya.(Mada Al Madani)
Editor : Amran
