BANJARMASIN, klikkalsel – Anggota dewan masing-masing punya gaya berbeda. Salah satunya H Sukrowardi, yang berlatar belakang aktivis.
Ia selalu vokal dan tidak bisa diam begitu saja melihat sesuatu yang tidak beres dengan kota Banjarmasin.
Ada cukup banyak hal krusial yang kerap dikomentarinya diantaranya infrastruktur, perekonomian, dan sosial masyarakat.
“Sebab saya menilai masih banyak hal yang belum terselesaikan atau perlu perbaikan di Banjarmasin,” ujarnya saat diskusi 100 hari kerjanya sebagai anggota DPRD Banjarmasin, di Cafe Come And Go Banjarmasin, pekan lalu.
Oleh karena itu, Ketua Fraksi Partai Golkar ini akan terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terlebih lagi yang langsung berhubungan dengan masyarakat.
“Memang sangat berat berjuang untuk rakyat. Saya akui banyak yang “nyinyir” dengan apa yang saya lakukan. Namun karena dari awal saya berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat, tetap akan saya perjuangkan,” ucap Sukhrowardi.
Jadi, mengkritisi sebuah kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, sudah seharusnya dilakukan seorang Anggota DPRD Banjarmasin.
“100 hari saya menjabat sebagai Anggota DPRD Banjarmasin. Yang jadi pertanyaan apa yang harus saya lakukan untuk masyarakat. Apa hanya datang, duduk, diam, terima gaji setiap bulan. Wakil Rakyat itu harus bisa jadi agen perubahan karena dia harus sering turun ke masyarakat dan mengerti serta mengetahui aspirasi masyarakat,” terangnya.
Ia juga mengatakan, mulai bulan depan, akan memaksimalkan Kunjungan Kerja (Kunker) di seluruh wilayah Banjarmasin dibanding keluar daerah.
“Kunker ke luar daerah itu bukan suatu keharusan. Bahkan yang lebih penting itu mengunjungi masyarakat di Banjarmasin. Kita harus tahu apa aspirasi mereka,” bebernya.(farid)
Editor : Amran
