BANJARMASIN, Klikkalsel.com – Ketua KPU RI, Arief Budiman mensupervisi jajaran penyelenggara KPU Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan kabupaten/kota pasca rekapitulasi hasil suara Pilkada 2020.
KPU pusat juga memastikan kesiapan jajaran untuk menghadapi gugatan hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Cukup menarik perhatian, orang nomor satu di jajaran KPU se Indonesia menyambangi Kantor KPU Kalsel, di Jalan Ahmad Yani kilometer 3, tanpa seremonial acara penyambutan khusus, Minggu (20/12/2020). Padahal biasanya, kedatangan komisioner KPU RI dikemas dengan kegiatan tertentu.
Supervisi Ketua KPU RI tersebut diketahui dalam hal evaluasi penyelenggaraan Pilkada serentak. Arief Budiman meyakini kerja KPU sudah berjalan sesuai koridor dan ketentuan perundang-undangan, meski masih ada pihak keberatan atas hasil Pilkada.
Dalam sengketa hasil Pilkada, Arief Budiman mengakui hal itu menjadi pertanggungjawaban penyelenggara pemilihan KPU dalam pelaksanaan dan mengawal pilkada.
Ia juga meminta agar dokumen dan administrasi Pilkada untuk siapkan sebagai alat bukti penguat KPU sebagai termohon saat sidang di MK.
“Agar dokumen pelaksanaan itu disimpan dengan baik, karena dokumen inilah yang akan dijadikan alat bukti. Pekerjaan kita baik karena dokumen-dokumen itu tersimpan dengan baik dan tidak ada dokumen yang diubah dipalsukan. Jadi semua tertata dengan baik,” ucapnya.
Arief menambahkan, pihaknya mendata sudah ada 75 gugatan sengketa hasil Pilkada se Indonesia yang diajukan ke MK. Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah sembari menunggu masa akhir gugatan dilayangkan pada 22 Desember.
“Bagian dari pertanggungjawaban adalah proses persidangan di Mahkamah Konstitusi, kalau ada yang melakukan sengketa. Sudah siap, personilnya sudah siap, alat buktinya juga sudah kita siapkan,” pungkasnya.
Sementara itu, se Kalsel diprediksi akan ada beberapa gugatan sengketa hasil Pilkada pasca ke Mahkamah Konstitusi, diantaranya Pilkada di Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, serta
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang saat ini santer menjadi perhatian publik.(rizqon)
Editor : Amran
