Aplikasi Dedikasi Baiman Diluncurkan Guna Percepat Deteksi Inflasi

Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar saat memaparkan aplikasi Dedikasi Baiman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dalam rangka mengendalikan inflasi, Pemko Banjarmasin meluncurkan aplikasi Dedikasi Baiman (Deteksi Dini Kendali Inflasi Banjarmasin Barasih Wan Nyaman) sekaligus sosialisasi Trilogi Pengendalian Inflasi Daerah.

Kegiatan yang dibuka Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar beserta tamu undangan dari para pedagang.

Ibnu Sina mengatakan bahwa aplikasi Dedikasi Baiman tersebut akan menjadi tonggak baru dalam upaya pengendalian inflasi di kota Banjarmasin.

Ia menyoroti peran krusial aplikasi itu sebagai alat deteksi dini untuk menghadapi tantangan inflasi yang menjadi perhatian nasional.

“Inflasi ini jadi perhatian seluruh nasional, dan kami berharap tools ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi diawal dan mengambil tindakan yang pas untuk pengendalian inflasi di Banjarmasin,” ucapnya.

Baca Juga Disperdagin Terus Lakukan Berbagai Upaya Menekan Angka Inflasi Daerah

Baca Juga Harga Beras Masih Tinggi Berpotensi Dorong Inflasi Kalsel Naik Kembali

“Aplikasi ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan bahan pokok dan menjaga kelancaran distribusi,” tambahnya.

Ia pun menekankan pentingnya kerja sama dengan supplier, terutama dalam pasokan bawang dan daging sapi yang berasal dari NTB atau Jawa Timur. Pengendalian inflasi di Banjarmasin melibatkan kolaborasi erat dengan pemasok dan peran strategis distributor.

Selain itu, Ibnu juga menjelaskan tentang peran TPID yang dipimpin oleh Sekda dalam mengawasi pengendalian persediaan.

“Kita sudah berhasil menekan angka inflasi hingga 2,49 persen, ini penting agar pengendalian inflasi tidak berdiri sendiri dan memerlukan koordinasi yang baik dari berbagai pihak,” tuturnya.

“Tak hanya itu Kerjasama Antar Daerah juga penting bukan hanya antar provinsi, tapi juga antar sesama di Kalsel pun harus dijalankan, seperti kabupaten tanah laut, batola, dan kabupaten Banjar,” sambungnya.

Ia pun juga menyoroti langkah-langkah inovatif, seperti subsidi transportasi, yang melibatkan penggunaan anggaran tidak terduga untuk mengamankan jalur transportasi.

“Ini bukan hanya langkah strategis tetapi juga menjadikan Banjarmasin sebagai contoh bagi kota-kota lain dalam menghadapi tantangan inflasi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan bahwa, aplikasi Dedikasi Baiman ini dinilai mampu mendeteksi dini, bahkan menangani inflasi di Banjarmasin.

“Di dalamnya ada pemberitahuan 15 pasar, serta 34 macam komoditas yang kita input setiap 3 kali dalam seminggu update harganya,” tuturnya.

Tezar juga mengatakan bahwa update harga secara real time dalam aplikasi tersebut, dilakukan pada hari senin, rabu dan jumat, setiap pukul 13.00 siang, serta dapat dilihat oleh seluruh masyarakat melalui website atau mendownload aplikasi tersebut di playstore.

“Apabila ada terjadi kenaikan harga barang diatas 5 persen, akan ada notifikasi langsung yang masuk ke Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, dan segenap jajaran Disperdagin,” jelasnya.

Dengan begitu, Ia berharap penanganan inflasi bisa sesegeranya dilakukan, sehingga harga bahan pokok bisa terjaga dan tidak melambung terlalu tinggi.(fachrul)

Editor : Amran