Angka Pengangguran Terbuka di Tabalong Terus Menurun, Pemkab Upayakan Peningkatan Tenaga Kerja

TANJUNG, Klikkalsel.com – Dalam menyongsong masyarakat damai, pembangunan merata dan ekonomi berkembang, Pemerintah Kabupaten Tabalong terus berupaya dalam peningkatan sektor tenaga kerja.

Upaya tersebut merupakan bentuk kesiapan pemerintah daerah sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian masalah pengangguran di Tabalong.

Bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis per Agustus, Tahun 2022 persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tabalong berada di angka 4.46. Sedangkan Tahun 2023 menurun menjadi 3.60 dan Tahun 2024 menjadi 3.44.

Penurunan angka TPT tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah, pasalnya dari Tahun 2020 hingga 2022 musibah Covid-19 melanda Indonesia termasuk Kabupaten Tabalong sehingga memberikan dampak besar terhadap ketenagakerjaan yang mengakibatkan pengurangan tenaga kerja dan penurunan pendapatan.

Baca Juga Berlangsung Sepekan, Dispersip Tabalong Gelar Pameran Hasil Pustaka Bisa

Baca Juga Upaya Kendalikan Inflasi, Pemkab Tabalong Bersama Dinas Koperasi UKM Kalsel Gelar Pasar Rakyat untuk UMKM

Dalam hal ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tabalong selaku SKPD terkait juga turut melakukan berbagai inovasi berbentuk pelatihan. Dalam Tahun 2024, terdapat sebanyak 1.065 peserta mengikuti pelatihan yang diadakan Disnaker setempat melalui berbagai bidang.

Pada Bidang Penempatan Tenaga kerja terdapat beberapa pelatihan yang diminati oleh masyarakat salahsatunya pelatihan satpam gada pratama, video content creator dan digital marketing, ahli K3 muda dan wirausaha baru yang berjumlah sebanyak 706 peserta.

Sedangkan pada Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas terdapat pelatihan peningkatan produktivitas UMKM dan wirausaha baru perusahaan kecil menengah dan pemagangan dalam negeri yang berjumlah 26 orang.

Baca Juga Berlangsung Sepekan, Dispersip Tabalong Gelar Pameran Hasil Pustaka Bisa

Baca Juga Upaya Kendalikan Inflasi, Pemkab Tabalong Bersama Dinas Koperasi UKM Kalsel Gelar Pasar Rakyat untuk UMKM

Kemudian pada Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja melakukan pelatihan struktur dan skala upah bagi perusahaan di Kabupaten Tabalong dan pembekalan hubungan industrial untuk siswa BLK yang berjumlah 90 orang.

Adapun pada Balai Latihan Kerja melakukan pelatihan alat berat serta memfasilitasi pelatihan jemput bola ke berbagai desa yakni berupa pelatihan sablon, mekanik junior sepeda motor, service AC, las listrik dan pembuatan berbagai kue dengan total peserta sebanyak 208 orang.

Plt Kepala Disnaker Tabalong, Subhan melalui Sekretarisnya Hady Ismanto mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya dalam menaikan kualitas pelatihan. Hal tersebut dibuktikan melalui banyaknya bertambah jumlah pelatihan yang dilaksanakan.

Baru-baru ini juga Disnaker Tabalong melakukan terbosan inovasi pelatihan alat berat yang dinilai tepat sasaran karena dapat menyesuaikan sebagai daerah yang berada dilingkungan perusahaan besar seperti perusahaan semen hingga batu bara.

“Kita berada dilingkungan perusahaan besar, hasil mapping Disnaker dengan perusahaan yakni pihak perusahaan menginginkan ada pelatihan alat berat,” ujarnya.

Pada pelatihan alat berat tersebut, pihak Disnaker Tabalong menyiapkan excavator, dump truck (DT), wheel loader dan forklift.

“Alat ini semuanya banyak yang dibutuhkan perusahaan, dump truck sudah pasti, kalau forklift banyak dipergudangan, sedangkan excavator dan wheel loader masuk di dunia tambang,” jelasnya.

Hady Ismanto menambahkan, Disnaker Tabalong akan terus berinovasi untuk dalam menambah menaikan kualitas pelatihan. “Kita tidak akan berhenti berinovasi, selama kami didukung pihak pimpinan Bupati dan Wakil Bupati bahkan sampai di DPR, apasih yang tidak bisa,” pungkasnya. (***)

Editor: Abadi